--> Skip to main content

Kecelakaan yang Membawa Hidayah



“Sesungguhnya engkau (Muhammad) tidak akan dapat memberi hidayah (petunjuk) kepada orang yang kamu sayangi, tetapi Allah memberi hidayah kepada orang yang Dia kehendaki, dan Allah lebih mengetahui orang-orang yang mau menerima petunjuk”[Al Qashash/28: 56]

Dari ayat di atas, bahwa hidayah datang dari Allah. Dan  Nabi SAW pun tidak dapat memberi hidayah, hanya Allah lah yang mempunyai kehendak  untuk memberi hidayah. Ini merupakan hak prerogative Allah. Hanya manusia yang dikehendaki Allah yang akan mendapatkan petunjuk dan hidayah. Mungkin ini yang dialami salah seorang sahabatku. Sebut saja namanya Inu, dia teman sekantorku . Dulu semasa SMA dan kuliah dia seorang anak muda yang lumayan liar dan brutal. Minum – minuman setan sepertinya pun pernah. Jarang sekali dia sholat lima waktu.
Tapi suatu malam ketika kita pulang malam, dia mengalami kecelakaan. Tragedinya, malam itu sekitar pukul 22.30, dia melewati sebuah lampu merah. Karena lampu masih hijau, dia ngebut agar tidak terkena lampu merah. Ketika telah melewati lampu merah, ada motor dari arah kanan yang sama-sama berkecepatan tinggi. DYIIIAAAAARRRR……!!!

Terjadilah tabrakan, tangan kanan sahabatku itu patah serta bengkak. Sempat terjadi keributan sedikit dengan sipenabrak, tapi akhirnya semua selesai. Dan Inu pun harus segera dilarikan ke Rumah Sakit terdekat, sampai di Rumah Sakit ternyata tidak sanggup dan merujuk untuk dibawa ke salah satu Rumah Sakit di Purwokerto. Langsung deh dia dibawa dengan mobil menuju Purwokerto. Sampai disana, dia mendapat perawatan dan kemudian istirahat karena paginya harus menjalani operasi pemasangan pen. Pagi pun tiba, Alhamdulillah operasi pun berjalan lancer.  Kurang lebih sepuluh hari kemudian dia sudah berangkat kerja. Dengan tangan yang masih belum sembuh total. Selama pen masih terpasang dia belum boleh mengangkat beban yang berat dengan tangan kanannya. Bekas jahitannya pun diperlihatkan ke teman – teman, “ngeri juga..” celetuk salah seorang teman.
Sekitar seminggu kemudian ketika dia duduk disebelahku dia bertanya tentang buku tuntunan sholat. Saya pun kaget tidak percaya dan bahagia. Akhirnya saya bawain buku tuntunan sholat, kemudian dia terima. Hari berikutnya, walaupun masih malu-malu dia mulai sholat dzuhur dan ashar serta maghrib jika kita pulang malam. Semua temen-temen keheranan, bahkan salah seorang teman bilang “syukurlah, dia sudah tobat” sambil ketawa bercanda. Perlu dimaklumi karena sebagian kurang memperhatikan dengan yang namanya sholat, karena kita bekerja di leasing.
Subhanallah,,dari kejadian tersebut membuktikan bahwa Allah memang akan memberikan hidayah kepada orang yang bener-bener mau menerima petunjukNya, begitu MAHA BAIKNYA ALLAH SWT. 

Semua terjadi begitu saja tanpa diluar akal manusia. Tapi inilah kejutan dari Allah untuk hambanya, sebuah kebaikan. 
Semoga kita bisa mengambil setiap kejadian sebagai suatu hidayah dan menambil sisi positifnya agar kita menjadi pribadi yang baik dan dekat dengan Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

Semoga kisah ini bermanfaat..^^
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar