--> Skip to main content

Semangat Bermanfaat Agar Tidak Terjajah Dalam Kemeriahan

Sejujurnya saya sangat senang berada di Negara Indonesia yang telah berdiri selama 71 tahun.  Mendengarkan lagu-lagu Indonesia raya yang menggetarkan jiwa, dan membuat buluk kuduk merinding. Bayangkan, bagaimana para pejuang kemerdekaan mengorbankan nyawa mereka sehingga bendera merah putih mampu berkibar serta lagu kebangsaan Indonesia Raya mampu didendangkan. Pada saat bulan agustus seperti ini, nasionalisme bangsa Indonesia sedang menguat. Memutar lagu-lagu kebangsaan di stasiun-stasiun tv, di youtube banyak video kemerdekaan, bahkan ada penyanyi dari luar negeri menyanyikan lagu "Kebyar-Kebyar". Bangga dan sangat membara, luar biasa, anak-anak sekolah membaca puisi-puisi tentang pahlawan dan perjuangannya. Semangat nasionalisme terasa mengalir dalam darah.

Tetapi sudah merdeka kah bangsa Indonesia? Sebuah pertanyaan yang sangat perlu dipertanyakan saat hari jadi Negara Indonesia yang ke 71. Sudah 71 tahun lamanya sejak Presiden Pertama Negeri ini memproklamasikan kemerdekaan, Presiden Soekarno dengan Bung Hatta di kediaman Laksamana Maeda membacakan teks proklamasi. Dengan suara lantang dan membuat bulu kuduk merinding mendengar Pak Soekarno membaca teks proklamasi, saat itu menjadi tanda lahirnya Negara Indonesia yang merdeka. Sudah 71 tahun lamanya, kemerdekaan RI di rayakan dengan sorak sorai. Tetapi, apakah dengan kemeriahan membuktikan RI sudah merdeka?

Hmm... kemeriahan yang terus ditunjukkan setiap tahunnya pada bulan Agustus. Semua menyatu dalam rangka hari kemerdekaan. Setiap wilayah mempunyai kegiatan tersendiri, dari lomba-lomba, bersih-bersih, seni drama, dan lainnya. Semua dilakukan atas dasar kemerdekaan, luar biasa. Pada bulan ini, sila ke tiga dari Pancasila "Persatuan Indonesia" menjadi kuat dan saling terikat. Sepertinya semua problem hilang dalam sekejap pada bulan itu, semua terfokus membuat acara kemerdekaan. Semua fokus merayakan dengan gembira, tanpa terbebani. Tetapi, sudahkah merdeka bangsa ini?walaupun tidur dalam kemeriahan.

"Kita itu sudah merdeka, tidak ada penjajah. Kita bisa hidup aman, ibadah dan bekerja dengan nyaman. Coba bayangkan Negara lain, timur tengah selalu terjadi peperangan". Memang kita tidak terjajah dalam peperangan, kita pun bisa hidup tenang, bermain, ibadah, sekolah, semua dengan rasa tenang. Selain itu kita juga bebas berkarya dan mengembangkan ide-ide briliyan untuk meningkatkan prestasi.Tetapi, dengan semua ketenangan itu apakah bangsa Indonesia sudah merdeka?

Merdeka dengan kemeriahan, lomba-lomba yang menurut saya kurang pas. Merdeka dengan lomba panjat pinang, pesertanya senang, penontonnya sorak sorai tetapi apakah mereka mengerti panjat pinang ketika zaman penjajahan itu apa? Panjat pinang merupakan tontonan yang dibuat penjajah, pribumi yang menjadi tontanan untuk menghibur para penjajah (sebuah penghinaan terhadap pribumi). Apakah itu menjadi adat yang membudaya? aakh,, itu kan cuma sebatas perlombaan janganlah serius-serius. Bukannya serius, hanya menjelaskan dan setidaknya bangsa ini memahami esensi dari kemerdekaan. 

Sekarang, bulan agustus bangsa ini sedang terjajah dalam kemeriahan.  Apakah bangsa dan negara ini sudah merdeka? masih kah sorak sorai dalam kemeriahan
  • Disaat masih meributkan harga-harga di pasar
  • Disaat masih mengalami import dari sana-sini
  • Disaat belum mampu melakukan swasembada 
  • Disaat Rupiah terus menurun dan dollar terus naik
  • Disaat Para pejabat menjajah negerinya sendiri
  • Disaat hukum hanya memihak kepada orang yang berduit
  • Disaat para pemuda menjadi cengeng dengan tontonan-tontonan yang kurang mendidik dan kurang meningkatkan semangat nasionalis
  • Disaat pemuda harapan dibayangi narkoba dan pergaulan bebas
  • Disaat tanah Negeri ini banyak dikuasai Asing
  • Disaat Ekonomi Negeri ini dikendalikan oleh Asing
  • Disaat kemiskinan masih menjadi kekayaan di negeri ini.
  • Disaat Bangsa ini tidak mempunyai prinsip dengan ikut-ikutan budaya Negara barat
  • Disaat tidak lagi menghargai perjuangan para pahlawan
Sebetulnya masih banyak lagi, tetapi tidak bisa saya sebutkan satu per satu, karena masing-masing insan di negara ini mempunyai pendapat dan rasa yang berbeda-beda.

Tonggak dari majunya sebuah negara tergantung dari para pemudanya. Presiden pertama kita Ir. Soekarno bahkan dengan terang dan tegas mengatakan "Berilah saya 10 pemuda, maka akan saya guncangkan dunia". dan kata Kang Tendy :
  • Merdeka itu, kalau pemudanya yang bergerak memperbaiki keadaan
  • Merdeka itu, jika pemudanya banyak yang berprestasi
  • Merdeka itu, Pemudanya sadar bahwa dirinya bernilai untuk negaranya
  • Merdeka itu, bohong ketika negeri ini masih diinjak-injak harga dirinya dan kita masih saja diam.
Ya memang banyak orang bilang
[ kalau kita anak muda dari generasi yang apatis, BUKAN!!. Kita dari generasi yang apatis dan manja, karena kita hanya bisa ngeluh, diem, dan berharap akan ada orang yang membantu kita. Tapi semua anak manja harus menjadi mandiri untuk kepentingan hidupnya. Dan kepentingan anak manja ini pasti berhubungan dengan kepentingan orang banyak. Percuma dong kalau kita yang bau wangi dan orang lain tidak, mending wangi semua kan. masalah kita bukan masalah wangi atau tidak. mau berapa lama lagi kita diam, mau berapa lama lagi kita ngomel di blog karena cara mengajar guru tidak sesuai keinginan kita, mau berapa lama lagi kita bisa marah-marah distatus Facebook karena Indonesia payah atau mau pindah negara lain karena Indonesia tidak sesuai dengan negara idaman kita.  Coba bayangkan jika kita hidup dijaman penjajahan, apakah Indonesia bisa merdeka?padahal waktu itu fasilitas sangat minim. Tapi kenapa mereka bisa terhubung menjadi satu. karena kepentingan merdeka masing-masing menjadi kepentingan bersama. Energi yang sama bisa kita genggam bersama, karena fasilitas sekarang lebih maju. ]  
Begitulah cuplikan suara motivasi dalam film Queenbee, Film yang menurut saya bagus sebagai motivasi. Selain dari film-film perjuangan seperti halnya Darah Garuda, Hati Merdeka, Naga Bonar dan yang lainnya disaat banyak acara-acara televisi yang membodohkan dan mengajak pada budaya barat. 

Marilah kita sekarang memulai untuk sedikit bergerak, setidaknya membuat hal positif untuk negeri ini. Entah itu dengan mengajar di dunia pendidikan, dengan cara yang baik dengan memberikan pesan untuk menjaga negeri ini. Yang mampu menulis, menulis artikel yang bermanfaat untuk negeri ini. Yang pintar memotivasi, berbuat dengan memotivasi. Yang jago bikin film, buat lah film-film yang positif dengan mengandung unsur yang baik bukan hanya pembodohan untuk menaikkan rating dan cepat menjadi terkenal. Bukan film yang menjerumuskan para pemudanya pada pergaulan bebas. 

Sehingga suatu saat nanti bangsa ini akan merayakan dengan kemeriahan bukan hanya sekedar kemeriahan sebagai simbolis. Tapi kemeriahan dengan rasa syukur tanpa ada masalah dibalik kemeriahan tersebut.

DIRGAHAYU NEGERIKU INDONESIA YANG KE 71, Semoga selalu dalam Lindungan Allah SWT.

Bergerak Semangat Bermanfaat!!

Demikianlah artikel dari atmosferku.blogspot.com mengenai Semangat Bermanfaat Agar Tidak Terjajah Dalam Kemeriahan. mohon share dengan memberikan like, twit atau bekomentar di bawah ini sehingga bisa menjadi referensi bagi teman jejaring sosial Anda. Terima kasih.
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar