--> Skip to main content

UKHTI, MENGAPA MEMUTUSKAN UNTUK BERHIJRAH?

Mengapa Memutuskan untuk berhijrah? katakan dengan tegas, untuk menjadi pribadi yang taat

UKHTI, MENGAPA MEMUTUSKAN UNTUK BERHIJRAH?
Ilustrasi oleh Yogi Permana




Atmosferku.com | UKHTI, MENGAPA MEMUTUSKAN UNTUK BERHIJRAH? -  Perubahan dalam diri menuju kearah kebaikan, memang tidaklah mudah. Penuh dengan godaan dan bisikan ghoib, agar perubahan yang dilakukan akan terasa sia-sia. Sehingga hati menjadi lemah, dan nafsu yang berkibar. Secara sederhana, perubahan diri kearah yang lebih baik karena Allah, itu namanya HIJRAH. Hijrah disini merupakan Hijrah secara intern, dari dalam diri sendiri. Bukan sekedar ingin terlihat alim saja.

Begitu banyak orang yang mengacuhkan esensi dari Perubahan Diri ke arah yang lebih baik, kearah yang Allah Ridhoi. Tapi, tidak sedikit pula yang memilih untuk Hijrah, agar hidupnya tenang. Karena apa kata Allah dalam firmanNya, "bahwa hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenang". Hijrah sudah semestinya dilakukan oleh seorang pria ataupun wanita, karena akan membawanya pada kebaikan yang di ridhoi.

Melihat kondisi saat ini, bahwa wanita mengalami eksploitasi besar-besaran. Dari orang lain yang mengeksploitasi, sampai dirinya sendiri yang mengeksploitasi. Dari gaya busana, pergaulan, dan lainnya yang berhubungan dengan budaya barat.

Sebenarnya sangat merugikan kaum yang punya maartabat tinggi ini. Bayangkan, syurga aja ada ditelapak kakinya. Namun apa iya syurga pantas ada di bawah telapak wanita-wanita yang diperkosa oleh budaya? tapi ya itu hak prerogatif Allah untuk menilai mereka pantas atau tidaknya. Karena Allah yang akan memasukkan cahaya hidayah pada mereka, sebetulnya bukan mereka yang terpilih, melainkan mereka yang peka atau mereka selalu acuh. ya atau iya?

Baca Juga





Namun, bukan berarti wanita mengalami penurunan martabat. Tahun-tahun belakangan ini, semakin banyak yang peka terhadap hidayah dari Allah, semakin banyak wanita yang hijrah menuju jalan yang di ridhoi, berhijab, mulai menjaga diri dari laki-laki. Semakin banyak, MashaaAllah... 

Perubahan ini pun semakin pesat, yang sesat bergerak menuju taat. Seperti kawan saya yang sekarang lebih memilih bekerja di luar negeri. Sekarang ia bener-bener menutup auratnya, bahkan memakai niqab (cadar), timbul-lah sebuah pertanyaan, "Ukhti, Mengapa Memutuskan Berhijrah?"

Jawaban kawan saya yang sekarang menutup rapat-rapat dirinya, "Jujur, saya tidak memiliki jawaban yang pasti, saya HANYA ingin pulang, kembali ke ALLAH".

Menurut apa yang ia rasakan adalah sudah bukan waktunya lagi untuk berlari-lari mencari kebahagian versi dunia tentunya. Karena setelah ia merasakan apa yang diperoleh selama mengejar dunia, ia semakin merasakan hampa, bukan ini itu yang membuatnya tenang dan bahagia, "lalu DIMANA?" jerit tanya suara hatinya.

Yang ia lakukan adalah mengayunkan langkah untuk mencari ALLAH, dan langkah pertamanya adalah mengenakan Jilbab. Jilbab yang benar-benar menutup aurat, bukan membalut aurat (memperlihatkan lekuk-lekuk tubuhnya). Ingat, Berjilbab bukan untuk menunjukan sebagai identitas seorang muslimah saja, namun untuk menunjukan bentuk ketaatan sama Allah.

Baca Juga



Bawaannya yang suka dengan keromantisan, menjadi sebuah sumber idenya. "Jika saya ingin mendekat kepada sang kekasih maka hal pertama adalah harus mempercantik diri sendiri. Begitulah, karena ALLAH menyukai perempuan yang menutup auratnya dengan jilbab, perhiasan seorang perempuan muslimah adalah akhlaknya yang solehah", begitulah ia mengungkapkan. Seperti dalam firmanNya sebagai sebuah penjagaan atas bergitu terhormatnya seorang wanita. 
“Katakanlah kepada wanita-wanita beriman: ‘Hendaklah mereka menahan pandangan mereka, dan memelihara kemaluan mereka, dan janganlah mereka menampakkan perhiasan mereka kecuali yang (biasa) nampak daripadanya.'” (Qs. An-Nuur: 31)

Dan firman-Nya tentang betapa Allah menjaga kehormatan seorang wanita.
“Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin, ‘Hendaklah mereka menjulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.’ Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenali, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Qs. Al-Ahzaab: 59)
Berjilbab juga akan menjadi tanda pengenal bahwa ia adalah seorang muslim, karena jika tidak maka menurutnya ia tidak ada bedanya dengan non muslim. Menjadi sebuah tanda kebanggaan, dengan berjilbab berarti tanda bahwa wanita tersebut bangga menjadi seorang muslim.

Baca Juga : Manfaat Jilbab menurut Islam dan Sains

Berjilbab menjadi langkah awal sebuah episode baru dalam kehidupannya, episode yang pebuh dengan ridho Ilahi. Namun, disadari atau tidak tarikan tarikan ALLAH terus membetot ubun-ubun untuk melepaskan semua atribut kejahiliahan yang pernah dipergunakan. Perlahan tapi pasti ia mulai mencintai hal-hal yang menuju kepada sang pemilik nafas, tanpa disadari seakan-akan :
  • Ia terbawa arus kebaikan, 
  • Tenggelam di danau pengajian, 
  • Terdampar di padang illalang yang berisi dzikir, 
  • Bermahkotakan Al Quran dan Hadits, 
  • Tiba-tiba sangat mencintai tahajud, 
  • Menjadi seperti penari dalam kalimat taubah dan hamdallah
Coba sekarang kita perhatikan, makanan yang dibuka dan makanan yang ditutup. Lebih terlihat elegan yang ditutup bukan? beda dengan yang dibuka, apalagi jika lalat sudah berdatangan. Melihat pun kita langsung tidak tertarik. 

Bukankah indah dan akan semakin indah bila tertutup, akan menarik jika ia tidak terlihat, akan tetap menjadi misteri, yang tidak pernah akan selesai kecuali memiliki. Sesuatu yang tidak bisa disingkap apalagi disentuh akan menimbulkan kerinduan, yang tersembunyi dengan baik dan terjaga akan memiliki nilai yang tinggi.

Baca Juga :  Mulailah dan Awali Dengan Niat Yang Baik

Tanpa Jilbab, tidak ada daya tarik, tidak ada KERINDUAN… bukankah ALLAH adalah misteri, dan tersembunyi maka kita semua merindukanNYA.
"Inilah saya yang tidak pernah punya jawaban mengapa saya kini berbeda, mengapa kini saya hijrah dan mengapa kini saya berniqab. Hanya ALLAH yang memiliki jawabannya karena saya tidak sanggup menjawab, yang pasti saya dengar dan saya mau taat. Dan ketika kening menyentuh sajadah, ketika airmata tumpah saat sholat, damai itu terasa".
Begitulah ungkap seorang wanita muda yang kini telah menutup auratnya seutuhnya, sekaligus berniqab (bercadar). Banyak godaan-godaan yang ia hadapai, dari keluarga, lingkungan, dan bahkan dari media sosial. Namun, tekadnya untuk taat menjadi sebuah energi besar yang membuat ia tetap istiqomah dengan pilihannya.

Baca Juga


Hijrah dengan berjilbab sebagai langkah awal, bukan berjilbab untuk terlihat sebagai seorang muslimah saja, namun sebagai penjaga diri, Bahwa Allah telah bener-bener menjadikan makhluk ciptaannya yang benar-benar bermartabat. Berjilbab juga bukan agar terlihat lebih anggun dan cantik sehingga melakukan selfie-selfie memperlihatkan wajah dinikmati para pria, padahal seharusnya wajah para wanita hanya untuk suaminya kelak. Jadi berjilbab bukan untuk sekedar fashion, namun menjadi sebuah pembatas diri (pelindung diri) dari tangan-tangan rayuan pria perayu. 

Ukhti, Mengapa Memutuskan untuk berhijrah? katakan dengan tegas, untuk menjadi pribadi yang taat, kembali menjadi wanita yang bermartabat dan berderajat. 




Oleh Yogi Permana dan Nadhillah Gayvani

Demikianlah artikel inspirasi dari atmosferku.com tentang UKHTI, MENGAPA MEMUTUSKAN UNTUK BERHIJRAH?. Jika Anda menyukai dan bermanfaat untuk yang lain artikel ini, mohon SHARE YAA dan jangan lupa untuk like, twit atau berkomentar di bawah ini sehingga bisa menjadi referensi bagi sahabat semua di jejaring sosial Anda. Mari menjadi pahlawan penyebar kebaikan.  Terima kasih

Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar