--> Skip to main content

Jangan pernah Padamkan sebuah Harapan, meskipun sering Terluka karena Berharap

 Jangan biarkan harapanmu mati, jika kamu ingin hidup

Jangan pernah Padamkan sebuah Harapan, meskipun sering Terluka karena Berharap
Harapan terkadang pergi sebelum keinginan tercapai. (cintahighclass.blogspot.com)
Atmosferku.com - Mengutip dialeg dalam sebuah film layar lebar yang berjudul "QueenBee", dialeg yang diucapkan oleh Pak Rahmat Siregar. Ayah dari Queen, yang sedang mencalonkan diri menjadi presiden. Saat tejadi bencana, Pak Rahmat datang mengunjungi dan berkata "Kehilangan itu sudah pasti, tapi harapan jangan pernah mati". Singkat jelas namun sarat akan makna yang kuat.

Benar memang, jangan pernah padamkan sebuah harapan. Karena harapan adalah sebuah masa depan. Walau terkadang kita sering kali terluka hatinya oleh sebuah harapan, membuat kalbu menderita oleh impian. Kenapa bisa demikian? terluka karena sebuah harapan? pokoknya Jangan Pernah Padamkan Sebuah Harapan, Meskipun Sering Terluka Karena Berharap.

Pertanyaan yang mesti kita cari tau jawabannya. Bukan karena akan keluar dalam ujian, melainkan untuk menguatkan hati dan jiwa. Jika sudah kuat, keduanya akan mudah mengontrol apa yang menjadi harapan-harapan kita.

Kenapa kita sering terluka oleh harapan? sebab, kitanya yang terlalu berharap pada dunia, yang sering terjadi adalah berharap pada manusia, terutama harapan terhadap sesorang yang kita suka/ cinta. Dan entah mengapa, sebagian besar dari kita masih saja betah untuk menikmati sebongkah cinta semu dari seseorang yang belum pasti.

Entah kenapa, sebagian dari kita tetap saja rela mempertahankan rasa cinta yang sia-sia. tanpa menghiraukan rasa perih yang selalu mengintai dan siap menikam setiap detiknya.

Entah mengapa, kita masih saja mengharapkan meskipun tau bahwa kita memang nggak diharapkan dan masih saja mencintai meskipun sudah mengerti bahwa kita tak dicintai.

Masih saja merindukan meskipun sudah paham bahwa kita tak dirindukan, hingga pada akhirnya, diri kita sendiri yang tersiksa oleh jeruji cinta manusia. Hati sendiri yang menderita karena terlalu berharap kepada makhluk-Nya. Kondisi terbelenggu akan menghampiri tanpa disadari.

Jangan pernah Padamkan sebuah Harapan, meskipun sering Terluka karena Berharap
Berharaplah pada-Nya, Allah SWT. (tuanlee.wordpress.com)

Sungguh, harusnya kita malu! mungkin karena terlalu hanyut dalam kedukaan sendiri. Sampai nggak menyadari bahwa di sisiku masih ada cinta yang abadi. Nggak menyadari bahwa disamping kita masih ada cinta yang senantiasa menemani, yaitu cinta Illahi Rabbi.

Hanya Ia yang senantiasa mencintai kita, sekalipun kita sering mengacuhkan perintah-Nya. Hanya Ia yang selalu rindu pada kita, sekalipun kita nggak mengingat-Nya. Ingat ya, Jangan pernah Padamkan sebuah Harapan padaNya, meskipun sering Terluka karena Berharap padanya.

Ia yang tetap menyayangi, sekalipun  melupakan-Nya, sungguh, harusnya hal tersebut membuat kita malu. Malu karena sudah menduakan cinta-Nya, demi cinta manusia. Kini. Menjadi sebuah pelajaran ketika harapan membuat rasa sakit, berusaha untuk mengerti, mengapa rasa sakit selalu menikam seluruh hati, menggores secara perlahan semua perasaan. Karena memang diri ini yang selalu mengejar fananya cinta manusia dan melupakan cinta-Nya yang nyata.

Oleh sebab itu, perkataan Pak Rahmat, jangan biarkan harapan mati, meskipun kita tersakiti. Terus hidupkan harapan. Hati tersakiti akan segera terobati ketika kita kembali pada yang hakiki, yakni Allah Yang Maha Menyayangi.

Ketika harapan pada manusia malah membuat luka dihati, bangkitlah, dan hidupkan harapan yang lebih positif. Karena cinta yang hakiki akan saling bertemu, inshaaAllah, saat hati tertaut pada yang hakiki.



 
Oleh Nadhillah Gayvani 
Penyunting: Yogi Permana

Terima kasih ya telah menyempatkan waktu untuk membaca  Jangan pernah Padamkan sebuah Harapan, meskipun sering Terluka karena Berharap
Mari menjadi pahlawan penyebar kebaikan dengan men-SHARE artikel Ini. Semoga rezeki berlimpah untuk sahabat yang sudah menjadi pahlawan penyebar kebaikan. Aamiin
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar