Salam Terakhirku, untukmu Ibundaku
Salam Terakhirku, untukmu Ibundaku
Salam Terakhirku Untuk Ibundaku Photo oleh Yogi Permana |
Diakhir hidupku
Aku hanya mengenang malam yang temaniku
Mengenal siang yang tak kunjung redup oleh mentari
Tapi berbeda dengan hidupku
Sekejam semua akan berakhir begitu cepat
Buka aku enggan menyapa mereka
Dan bukan aku bosan tentang ceritanya
Tapi apa daya ?
Duniaku hanya sementara di atas cerita luka tawa
Baca juga : Puisi Muslimah
Yang aku rasa
Aku hanya mampu merenung dibawah langit
Menanti indah kilauan sang mentari
Tapi.. tapi apa mungkin
Sakit yang kurasa mampu terobati
Gejolak di dada ini masih bertanya-tanya
Mampukah aku bertahan lebih lama
Atau hanya dalam itungan detik
Aku akan menutup mata
Baca juga : Puisi, Alqur'an
Aku hanya mampu menitipkan salam terakhirku pada mentari
Yang tak pernah redup meski malam memburu
Yang di ingat hanya itungan waktu
dan ku persembahkan salam terakhirku untukmu
Ibundaku .. ^ ^
Terima kasih telah membaca puisi Salam Terakhirku, untukmu Ibundaku
Dianti Faturrohmah |