--> Skip to main content

Kuliner Kebumen : Dari Sebuah Mimpi, Oyek Jadi Serasa Nasi Goreng

Artikel dari Atmosferku.com mengenai salah satu wisata kuliner di Kabupaten Kebumen berjudul Kuliner Kebumen:  Dari Sebuah Mimpi, Oyek Jadi Serasa Nasi Goreng. Semoga menjadi salah satu destinasi selanjutnya bagi pembaca untuk berpiknik sambil belajar bersama keluarga maupu sahabat terbaik para pembaca
 
Kuliner Kebumen : Dari Sebuah Mimpi, Oyek Jadi Serasa Nasi Goreng
Sepiring Oyrk Goreng yang nikmatnya terasa di mata
Kebumen, Kebumen, Kebumen...
Merupakan kota kelahiran saya yang menyimpan sejuta misteri yang belum terkuak. Namun, akhir-akhir ini para pemuda yang penuh semangat mulai gencar memasarkan Kebumen agar menjadi kota yang tidak lagi dianggap paling miskin se-Jawa Tengah. Mereka gencar melakukan promosi melalui media sosiail bersama dengan komunitas mereka, banyak wisata-wisata baru yang mereka promokan ke Jagad Dunia. Selain promote yang mereka lakukan, sebagian pemuda juga berkreasi dengan ketrampilan yang mereka miliki. Ada yang dengan media batu, ada yang dengan fotografi, ada yang dengan membuat kerajinan (kerajinan dari tempurung kelapa), ada yang dengan olahan masakan, dan masih banyak ketrampilan yang mereka miliki. 

Potensi pariwisata Kabupaten Kebumen yang mulai meningkat. Dari Pantai (ada Pantai Manganti, Pantai Suwuk, Pantai Pedalen, dll), Goa, Waduk, Bukit, Air Terjun, dan Budaya. Maka akan diikuti dengan munculnya varian-varian baru dalam bidang kuliner. Sepert wisata kuliner yang sangat menarik ini. Namanya Oyek Goreng. Asal kita tahu bahwa Oyek merupakan bahan makanan pengganti nasi yang terbuat dari singkong dan dulunya yang namanya beras sangatlah langka, karena saat itu beras hanya dinikmati para priyayi serta penjajah. :'(
Sehingga untuk mereka yang termasuk kategori miskin (sebagian besar dalam kemiskinan) menggunakan oyek sebagai bahan makanan utama. 
Dulu dan sekarang memang berbeda, tapi berkaitan. Jika tanpa nenek moyang kita, pasti kita tidak akan mengenal yang namanya Oyek. Bahan makanan yang istimewa ini. Meskipun dianggap sebelah mata, namun bahan makanan yang satu ini rendah kolesterol dan juga rendah gula. Cocok untuk kita yang kelebihan gula dan lemak. 

BACA JUGA : 

Melalui ketrampilan tangan seorang pemuda dari Bulupitu, Kutowinangun, Kebumen ini, Oyek yang notabene makanan dipandang sebelah mata menjadi sebuah kuliner unik yang menggoda selera. Eko Setiawan nama pemuda tersebut, yang menjadi koki Oyek. Ia merubah Oyek menjadi serasa Nasi Goreng. Oyek Goreng sebutan untuk menu spesial yang ada di warung kecilnya. Cara membuat Oyek goreng tidak beda jauh dengan membuat Nasi goreng. Hanya saja, nasinya diganti dengan Oyek. Tapi tunggu dulu, jangan asal memasukkan langsung Oyek ke dalam wajan saat mau menggoreng, melainkan Oyek direbus terlebih dahulu. Baru kemudian digoreng seperti membuat Nasi Goreng. Tak lupa ditambah dengan telor, suwiran ayam, tempe kering, kobis, cabe dan mentimun.

Sebuah kisah menarik dibalik kenapa Eko memilih ide Oyek sebagai bahan untuk menu spesial di warungnya. Ide tersebut Ia dapatkan dari sebuah mimpi, dalam mimpinya ia didatangi simbah kakungnya yang telah meninggal sejak lama, bahkan ia belum pernah melihatnya secara nyata. Dalam mimpinya tersebut  Simbah kakung menyuruh agar oyek yang ada di rumah digoreng saja. Setelah bangun, ia kepikiran terus dan kemudian dicoba untuk menggoreng Oyek tersebut.

Melalui beberapa kali percobaan, akhirnya ia menemukan cara memasak dengan bumbu yang pas. Rasanya pun seperti nasi goreng, apalagi jika disajikan masih hangat, hmm, nasi goreng banget. Padahal itu Oyek. 
Kuliner Kebumen : Dari Sebuah Mimpi, Oyek Jadi Serasa Nasi Goreng
Tak beda jauh dengan Nasi Goreng warnanya

Kuliner Kebumen : Dari Sebuah Mimpi, Oyek Jadi Serasa Nasi Goreng
Ngliatnya bikin nelen ludah mulu
Kuliner Kebumen : Dari Sebuah Mimpi, Oyek Jadi Serasa Nasi Goreng
Buka mulutnya, aaa....aaaa.... ekh gak sampai-sampai ke mulut, nelen ludah lagi
Saat kita mencicipi, ketika masih dalam hangat-hangatnya tuh ya, uuuhh, baunya oyek banget tetapi ketika sudah menempel di lidah dan dikunyah seperti tak terasa itu dari oyek, karena enaknya seperti nasi goreng. Sungguh terasa nikmat kuliner langka dari bahan makanan yang identik dengan orang miskin pada zaman dulu ini.

Saya dan sahabat saya pun tidak menyangka lho, jika olahan Oyek ini rasanya enak banget, sampai bisa dibuat kaya nasi goreng begitu.
Oh ya untuk wisata kuliner Oyek Goreng dapat sahabat atmosferku.com nikmati di pertigaan Bulupitu, kutowinangun, Kebumen tepatnya di sebelah barat pintu gerbang Bulupitu, Kebumen dengan harga sangat terjangkau, satu porsi sebesar Rp 9.000. Warung makan sederhana yang sudah berdiri sekitar 1,2 tahun ini menyediakan beberapa menu yang sudah tak asing seperti Kwetiau goreng, Nasi Goreng, Spaghetti goreng dan Bakmi goreng. Dengan sajian spesialnya adalah Oyek Goreng. Waroenx Sego Oyek begitu namanya, buka pada pukul 17.30 WIB s.d 00.00 WIB. Ternyata ide untuk membuat oyek goreng dari sebuah mimpi.
Artikel mengenai Oyek Goreng ini pun sudah saya tulis di portal lokal Kebumen, yakni www.beritakebumen.info
Bisa di cek di-Link di atas atau DI SINI

Demikianlah artikel dari atmosferku.com mengenai Kuliner Kebumen: Dari Sebuah Mimpi, Oyek Jadi Serasa Nasi Goreng Semoga dapat menambah pengetahuan tentang wisata di Indonesia dan Kebumen pada khususnya. Jika Anda menyukai informasi ini, mohon share dengan memberikan like, twit atau bekomentar di bawah ini sehingga bisa menjadi referensi bagi teman jejaring sosial Anda. Terima kasih. 


Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar