--> Skip to main content

Bersabarlah jika Sakit, karena Sakit adalah Ujian, Sekaligus Penambah Kemuliaan bagi Kita

Bersabarlah jika Sakit, karena Sakit adalah Ujian, Sekaligus Penambah Kemuliaan bagi Kita
Ilustrasi Ketika sakit hanya bisa tidur-tiduran                                                                  Ilustrasi dari Google
Atmosferku.com -  Siapa yang mau sakit? pasti jawabannya nggak ada yang mau sakit, pengennya sehat terus. Dengan fisik dan rohani yang sehat, kita dapat melakukan banyak hal yang bermanfaat bahkan sampai sering melakukan yang maksiat (kalau ini semoga bisa dihilangkan). Kita membayangkan, jika sakit, kita nggak bisa beraktivitas seperti biasa, bekerja, ngumpul sama temen, jalan-jalan (traveling), bahkan nggak bisa pacaran (semoga yang baca dan orang muslim bisa jauhin). 

Namun, jika sakit menjadikan kita masuk syurga? ada yang mau nggak, sekarang juga sakit? pasti sebagian yang sangat yakin dengan adanya Syurga dikehidupan nanti akan merelakan dirinya sakit, beda lagi dengan yang kurang atau nggak percaya. Hehehe..
Asal tau saja, bahwa sakit adalah ujian, sekaligus penambah kemuliaan bagi siapa yang sabar dan tegar menjalaninya. Sampai detik ini, Nabi Ayub adalah contoh nyata yang tiada tanding tiada banding.


Sakit adalah terapi kesabaran. Lagi-lagi Nabi Ayub kita jadikan contoh karena berhasil membuat hati kita tersentuh dan terenyuh.

Sakit adalah zikir dan muhasabah. Orang yang sakit akan lebih sering dan lebih khusyuk dalam menyebut nama Allah, dibanding ketika sehat. Amal-amal pun ia tambah.

Sakit adalah istighfar. Dosa-dosa akan lebih mudah teringat, ketika sakit. Sehingga kita lebih ringan untuk memohon ampun. Terlebih-lebih Allah memang menjanjikan sakit sebagai penggugur dosa.

Sakit adalah tobat. Saat sakit, manusia cenderung sulit diajak maksiat atau berbuat sia-sia. Bahkan ia sedikit tertawa dan banyak menangis yang mana ini adalah anjuran para nabi. Alih-alih begitu, tobat pun ia perbanyak.

Sakit adalah menjauhkan diri kita dari ghibah (ngomongin orang). Karena saat sakit, tidak bisa berkumpul dengan mereka-mereka yang banyak omong, hanya bisa berbaring di Kamar. Apalagi, terkadang buat ngomong aja sudah males kalau kalau lagi sakit, inginnya tidur terus.


Sakit adalah ikhtiar. Sudah fitrahnya manusia berjuang demi beroleh kesembuhannya. Sehingga terbukalah ilmu-ilmu kesehatan yang baru ia ketahui tatkala berkonsultasi dengan dokter atau ahli-ahli lainnya.

Sakit itu silaturahim. Saat menjenguk dan dijenguk, keluarga serta kerabat yang jarang-jarang bertemu, eh malah bertemu. Dalam syahdu, dalam rindu. Semuanya berpadu.

Sakit adalah nasihat. Tentang nikmatnya sehat. Tentang pastinya kematian. Sehingga, setelah sembuh, mudah-mudahan kita menjadi pribadi yang lebih arif lagi.

Sakit adalah makbulnya doa. Nah, yang ini memang Allah yang menjanjikan. Jadi, tak perlu lagi kita pertanyakan dan perdebatkan. Doa akan lebih makbul dan terkabul.

Dengan memahami hikmah-hikmah sakit ini, semoga kita terhindar dari sikap yang berkeluh-kesah apalagi marah-marah.Bahkan menyalahkan Allah, "kenapa pakai sakit segala yaa Allah, kan hari ini aku........". Padahal kondisi tersebut saat-saat Allah memberi perhatian lebih pada kita, berarti saat-saat itu Allah sayang dan melihat kita penuh dengan senyuman. Coba bayangkan, ibu yang melahirkan aja merawat dengan kasih sayang, begitu hangat merawat kita. Apalagi Allah yang menciptakan, yang mengkreator kita, yang mencukupi hidup kita. 


Dengan sakit, mungkin Allah sedang menginstall ulang diri kita, agar kembali bersih dari banyak sampah (cache), dari virus, dari aplikasi-aplikasi yang merugikan. Setelah diset ulang, akan terasa leih ringan, layaknya komputer yang di install ulang. Setelah itu, kita pun jadi punya keinginan untuk menjaga diri secara lebih. Jangan sampai kemasukan virus, menginstall software yang cuma bikin loading lelet, serta membersihkan sampah-sampah dengan banyak dzikir, ingat kepada Allah.


Pustaka : WA dari Ippho Santosa


Oleh : Yogi Permana | IG: @permanaglobal  | Twitter: @permanaglobal
 
Demikianlah artikel Wisata Kuliner dari atmosferku.com Berjudul  Bersabarlah jika Sakit, karena Sakit adalah Ujian, Sekaligus Penambah Kemuliaan bagi Kita. Jika Anda menyukai dan bermanfaat untuk yang lain artikel ini, mohon SHARE YAA dan jangan lupa untuk like, twit atau berkomentar di bawah ini sehingga bisa menjadi referensi bagi sahabat semua di jejaring sosial Anda.
Mari menjadi pahlawan penyebar kebaikan dengan men-SHARE artikel Ini. Semoga rezeki berlimpah untuk sahabat yang sudah menjadi pahlawan penyebar kebaikan. Aamiin
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar