--> Skip to main content

Sudah Taukah 6 Adab ini, sebelum Kamu Berkomentar di Sosial Media ?

 Bijaklah dalam berkomentar di Sosial Media

Sudah Taukah 6 Adab ini, sebelum Kamu Berkomentar di Sosial Media ?
bacsense.com






Atmosferku.com -   Siapa sih yang sekarang tidak main sosial media? apalagi sampai nggak tau sosial media, mungkin akan mendapat bullyan ndeso. Mungkin lho. Eranya sosial media, disetiap aktivitas selalu terpampang di akun sosmed. Duduk berkumpul dengan teman, malah pada mainnya sosmed bukan lagi ngobrol asyik. Iya nggak kawan?

Memang asyik sih, ngobrol di-sosial media, saling chat dengan teman jauh dan nggak dikenal. Ngobrol sana-ngobrol sini tanpa bersuara tapi senyum dan marah-marah sendiri biasanya sering terjadi. Bagi pesohor atau pebisnis, sosial media pun sangat berguna dalam peningkatan penjualan mereka. Karena jangkauannya yang sangat luas tanpa harus pergi berkeliling. Cukup duduk dan post, semua akan melihatnya.

Era dimana kemudahan untuk berhubungan dengan orang lain tanpa harus bertatap muka, tanpa harus menjadikan jarak menjadi problematika. Era dimana, kita bisa bercakap dengan orang baru tanpa perlu tau siapa orang tersebut. Namun, disitu bahaya dari sosial media juga selalu mengintip, apalagi untuk anak-anak dan perempuan. Akan bahaya dengan model-model penculikan, atau pemerkosaan. Ada juga bahaya lain, yakni kata-kata yang terdapat dalam tulisan (status, komentar, chating).

Silahkan Baca : Terima dengan Lapang Dada Setiap Kritik Saran di Medsos, Karena Siapa tau akan Mengangkat Derajat Kita untuk menjadi sebaik-baik Manusia

Meskipun belum ada aturannya, namun alangkah baiknya jika kita mengontrol setiap kegiatan chating dimedsos. Dan berikut ada 6 adab Berkomentar Di Sosial media

1. Hukum tulisan sama dengan perkataan, jadi pertimbangkan terlebih dahulu sebelum menulis

Jika kita asal menulis di sosial media tanpa terpikirkan terlebih dahulu akibatnya, apalagi kalau itu menyangkut orang lain, bisa jadi fitnah. Ataupun akan menyakiti orang lain, beberapa dari kita ada yang suka ceplas-ceplos. Dia menganggapnya sebuah candaan. Tapi yang menjadi lawan chatingnya merasa tersinggung dan kecewa. Nah, nggak enak banget kan? apalagi jika lawan chating terus marah, bisa tuh nggak mau chatingan lagi. Iya tho?

2. Jangan sampai Mencela dan Memaki

Melihat sosial media akhir-akhir ini banyak sekali yang sensitif, ngomong gini dicela, dan dimaki. Mengamati kolom komentar dan group di facebook, sekarang isinya adalah hujatan dan makian. Apalagi di Facebook media mainstream, komentarnya ngeri ngeri, isinya hujatan semua. Alangkah baiknya jika hujatan dirubah menjadi nasehat yang hangat. Nasehat yang bisa lebih membangun, terutama jika itu ditujukan untuk seseorang.

3. Hindari menasehati dikolom komentar dan dilihat banyak orang

Menasehati secara langsug dikolom komentar juga punya dua sisi, akan menjadi baik jika orang yang dikomentari menerima nasehat kita. Namun, bagi orang yang daya sensitifnya diambang batas, bisa jadi bahaya nantinya. Saat dinasehati, malah ia merasa kaya direndahkan, karena terlihat oleh banyak orang. Akan jadi malu yang cukup besar.

4. Hindari berkomentar yang berlarut-larut dengan non mahrom tanpa ada kepentingan

Sering terjadi nih, saling melempar komentar antara laki-laki dan perempuan tanpa ada batasan. Dalam chating, dalam komentar, saling membalas tanpa ada pembahasan yang penting di sosial media. Hanya ngalor ngidul nggak jelas. Ini bahaya, karena akan menyebabkan hati ternoda apalagi bagi perempuan. Sejatinya, perempuan adalah makhluk yang suka diperhatikan. Jadi, jika sudah berlarut-larut ngobrol, akan melemah hatinya dan merasakan kenyamanan. Jika sudah demikian, siap-siap deh... pasti tau deh selanjutnya. Hehehe

5. Hindari mengobrol dan berkomentar yang berlarut-larut tanpa ada faedahnya

Asyik ngobrol melalui chating sampai lupa waktu, lupa kerjaan, lupa pada aktivitas. Dan jika sudah ngobrol berlarut-larut biasanya akan mulai menyinggung orang lain, akhirnya masuk deh ke dalam indahnya ghibah. Memang sih dari ghibah bisa menjadi berkah. Namun, itu bukan sesuatu yang mudah. Lebih baik menghindari daripada terjerumus. Apalagi di sosial media, hehe....ya nggak?

6. Hindari debat kusir dalam kolom komentar

Banyak yang tiba-tiba menjadi pintar dan sok tau di sosial media. Ada yang tiba-tiba memfatwakan ini itu, padahal dia siapa? kemudian menyalahkan tokoh agama, padahal sholat aja jarang. Mengatakan itu ini bit'ah, padahal yang wajib dan sunnah aja nggak nguasai. Nah, ketika ada yang mengingatkan, malah seakan dia nggak terima, cari deh dalil-dalil dari tempatnya simbah gugel. Biar debatnya menang, akhirnya cuma menjadi debat kusir didalam kolom komentar sosial media. Jadi, lebih baik hindari debat kusir. Perdebatan dengan orang yang nggak paham ilmunya, hanya sekedar maniak. Malah bisa mendatangkan orang lain untuk ikut berdebat. Hmmm......

Silahkan Baca :  Pahamilah, 8 Makna untuk Meraih Kebahgiaan Hidup yang Hakiki jadi bukan hanya Like, Post, Comment dan Share

Setiap sesuatu yang kita lakukan nanti akan dimintai pertanggung jawaban, termasuk berkomentar di sosial media. Menuliskan apa? baik atau buruk, semua akan dimintai tanggung jawabnya nanti. So, lakukan saja yang manfaat, beranikan untuk berdebat jika sudah menguasai ilmunya, jika belum, hindari yang namanya komentar-komentar yang menimbulkan orang lain resah atau malah bikin gatel untuk mendebatnya.

Ucapan itu seperti akad, jika sudah dilakukan ya, tanggung jawab. ^ ^








 
Terima kasih ya telah menyempatkan waktu untuk membaca Sudah Taukah 6 Adab ini, sebelum Kamu Berkomentar di Sosial Media ?
Mari menjadi pahlawan penyebar kebaikan dengan men-SHARE artikel Ini. Semoga rezeki berlimpah untuk sahabat yang sudah menjadi pahlawan penyebar kebaikan. Aamiin
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar