--> Skip to main content

Mari Muliakan Orang Tua!!

Mari Muliakan Orang Tua!!

Mari Muliakan Orang Tua!! - Sebagai anak kita sering mengesampingkan orang tua dalam kegiatan dan kesuksesan. Sebenarnya dibalik itu semua peran orang tua sangatlah mutlak. 

seperti yang tertulis dalam hadits, "Keridhaan Allah tergantung kepada keridhaan kedua orang tua dan murka Allah pun terletak pada murka kedua orang tua. (HR. Al Hakim)". Mari kita muliakan orang tua kita. sebagai contohnya yang sederhana berikut ada sedikit cerita tentang kekhawatiran orang tua yang tidak di duga diketahui oleh anaknya.

Pada hari Rabu pagi, seorang anak laki-laki bernama Sofyan (nama samaran) bergegas untuk berangkat kesebuah kota karena dia mendapat panggilan test kerja. Pagi-pagi dia bergegas, berdandan rapi, dan berangkat mengendarai motor dengan harapan yang tinggi. Perjalanan selama 3 jam, akhirnya dia sampai pada kota yang dituju.

Sesampai Sofyan di Perusahaan yang dituju, dia menjalani serangkaian test. setelah 8 jam akhirnya serangkaian test tersebut selesai. Saat itu tepat waktunya untuk shalat maghrib, kemudian dia mampir ketempat temannya untuk numpang shalat. setelah selesai shalat, hal yang tak diduga terjadi.

Kota tersebut di guyur hujan deras ditambah dengan angin yang cukup besar. Sehingga dia menunda kepulangannya sampai hujan reda. Dalam waktu menunggu hujan reda beberapa kali Sofyan disms Ibu dan Bapaknya,
"jadi pulang nggak", kata Ibunya.
"disini hujan gede plus angin Bu", jawab Sofyan
Sekitar jam 9 malam hujan sedikit reda, dan Sofyan memberanikan diri untuk tetap pulang. Alhamdulillah, jam setengah 12 malam dia sampai di rumah. Dan orang tuanya masih menunggunya, menyiapkan minuman teh anget segala. Subhanallah…

Lihat Juga : Berbakti pada Orang Tua akan Memperpanjang Umurmu


Pada pagi harinya Sofyan bertemu dengan Budhenya (istri dari kakak ibunya Sofyan), kemudian Budhenya bercerita tentang rasa gelisah dan khawatir Ibunya tadi malam, ketika hujan besar dan Sofyan masih di jalan. Dalam cerita Budhenya, Ibunya itu menangis di depan budhenya, menunggu Sofyan pulang.

Dalam tangisnya Ibunya sempat bilang, “Budhe, sampai segitunya Sofyan nyari kerja. Pulang malam dan hujan-hujanan..”. Kata Budhe, “sekarang berdoa saja untuk kebaikan Sofyan”. Mungkin bagi Sofyan, pulang malam dan hujan-hujanan itu biasa, karena sejatinya dia menyukai travelling dan berkendaraan motor. Tapi bagi seorang Ibu, itu merupakan suatu hal yang membuat hatinya dirundung rasa sangat mengkhawatirkan.

Diatas hanya sebuah cerita kejadian nyata yang dialami penulis sendiri, dan membuktikan kasih sayang seorang Ibu sangatlah besar meski sang anak tidak tau secara langsung. So, sayangilah Ibu kita.

Mari muliakan orang tua, karena Alloh yang Maha Bijaksana telah mewajibkan setiap anak untuk berbakti kepada orang tuanya. Bahkan perintah untuk berbuat baik kepada orang tua dalam Al Qur’an, digandengkan dengan perintah untuk bertauhid sebagaimana firman-Nya,
“Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan ‘ah’ dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia. Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: ‘Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil.” (Al Isro’: 23)

Berbakti kepada kedua orang tua merupakan salah satu amal sholih yang mulia bahkan disebutkan berkali-kali dalam Al Quran tentang keutamaan berbakti pada orang tua. Alloh Ta’ala berfirman:
“Sembahlah Alloh dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapak.” (An Nisa: 36).

Di dalam ayat ini perintah berbakti kepada dua orang tua disandingkan dengan amal yang paling utama yaitu tauhid, maka ini menunjukkan bahwa amal ini pun sangat utama di sisi Alloh ‘Azza wa Jalla. Begitu besarnya martabat mereka dipandang dari kacamata syari’at. Nabi mengutamakan bakti mereka atas jihad fi sabilillah, Ibnu Mas’ud berkata:

Lihat Juga : Dahsyat Peran Ibu, Masihkah Kamu Melawan Ibumu?

“Aku pernah bertanya kepada Rosululloh, ‘Amalan apakah yang paling dicintai Alloh?’ Beliau menjawab, ‘mendirikan sholat pada waktunya,’ Aku bertanya kembali, ‘Kemudian apa?’ Jawab Beliau, ‘berbakti kepada orang tua,’ lanjut Beliau. Aku bertanya lagi, ‘Kemudian?’ Beliau menjawab, ‘Jihad di jalan Alloh.’” (HR. Al Bukhori no. 5970). Demikian agungnya kedudukan berbakti pada orang tua, bahkan di atas jihad fi sabililllah, padahal jihad memiliki keutamaan yang sangat besar pula.

Para Sobat-sobat Atmosferku, Rosulullah SAW menghubungkan kedurhakaan kepada kedua orang tua dengan berbuat syirik kepada Allah sebagai bukti bahwa durhaka pada orang tua merupakan dosa yang sangat besar. Dalam hadits Abi Bakrah, beliau bersabda:

“Maukah kalian aku beritahukan dosa yang paling besar ?” para sahabat menjawab, “Tentu.” Nabi bersabda, “(Yaitu) berbuat syirik, duraka kepada kedua orang tua.” (HR. Al Bukhori).

Jadi, Sudah jelas bahwa hukumnya wajib buat penulis dan sobat-sobat Atmosferku untuk memuliakan Ibu. Ingat kan Syurga berada di bawah telapak kaki Ibu…






  
Penulis : Yogi Permana
Pustaka: muslim.or.id

Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar