--> Skip to main content

CERITA SEORANG BAPAK YANG TERSADAR DARI PERANGKAP RIBA

CERITA SEORANG BAPAK YANG TERSADAR DARI PERANGKAP RIBA
Atmosferku.com - Pada minggu yang lalu saya ikut merasakan berjualan di Yogyakarta tepatnya di Sunmor UGM, pasar yang adanya setiap weekend (hari minggu) jam 06.00 sampai dengan jam 12.00. Berangkat jam 5 pagi saat udara masih merayu-rayu agar kembali ke kamar dan terlelap kembali. Ternyata tidak salah saya ikut, karena saya mendapatkan kisah yang buat saya luar biasa. Sebut saja Bapak tersebut Bang Udin, beliau sudah lama sekali jualan di Sunmor, sudah bertahun-tahun, pokoknya sudah 10 tahun lebih. Singkat cerita, pas kita lagi berkemas membongkar lapak jualan, Bang Udin cerita tentang kisahnya berjualan pakaian. Saya langsung deh penasaran untuk mendengarkannya, maklum saya fanatik banget dengan kisah-kisah inspirasi. Seperti Kisah Seorang Bapak Tersadar Dari Perangkap Riba berikut ini.




Bang Udin menceritakan awal mulanya ia berdagang. Awalnya dia punya 1 ruko dari modal sendiri, memakai uang tabungan. Ruko tersebut berada di Pasar Kuncen atau Pasar Klithikan atau orang sering menyebutnya pasar maling. Satu ruko ia kelola baik-baik, kian hari kian lancar. Untungnya pun kian banyak. Mulai deh ia dimasuki virus dunia, dengan nafsu yang semaikin besar untuk membesarkan bisnisnya. Ia pun nekad meminjam Bank untuk membuka kios baru, bukan hanya 1 tapi langsung tiga kios. Memang, awalnya menguntungkan. Ia merasakan uangnya terus megalir, tapi pinjaman terus ia lakukan. 
Namun, suatu ketika ada tragedi kebakaran di Pasar Kuncen, dan kiosnya Bang Udin pun ikut menjadi santapan si jago merah. Tiga kiosnya ludes terbakar. Bang Udin bingung mesti bagaimana, tapi dia tetap tenang karena pada waktu melakukan pinjaman di Bank, dikatakan akan mendapatkan asuransi jika mengalami musibah. Dengan tenang ia pergi ke Bank, pikirannya seakan terasa terbebas. Masalah asuransi akan bisa menggantikan kerugiannya. Namun sayang disayang, ketika ketemu pihak Bank, sama sekali tidak ada asuransinya. Dari beberapa Bank, sama sekali tidak ada satupun yang gol. 

"saat itu saya bener-bener kecewa mas, bayangkan diawal mengatakan akan mendapatkan asuransi tapi nihil, sama sekali tidak bisa cair", Bang Udin bercerita dengan sedikit emosi


"Tapi saya bersyukur mas, mempunyai Istri yang mampu menguatkan disaat saya anjlok", lanjut Bang Udin dengan senyumannya.

Bang Udin melanjutkan, "Saat terpuruk waktu itu, saya berpikir, mungkin inilah kasih sayang Allah sama saya. Dimana Allah membersihkan segala keduniaan yang berkaitan dengan Riba. Karena jelas, bahwa Allah mengatakan Riba itu haram, tapi saya malah masuk jebakannya. Bersyukur mas, ketika Allah masih mengingatkan".

Bang Udin menceritakan dengan rasa penyesalan, juga penuh rasa syukur. Meskipun sekarang masih ada 2 Bank lagi yang belum lunas. Ia berusaha untuk melunasinya, agar terlepas dari jeratan Riba.  

"Mas, Allah itu Maha Baik. Masih menyisakan 1 kios yang dimulai dengan tabungan. Mungkin itu yang berkah, dan Allah masih begitu sayang, sehingga saya masih mampu bangkit", Bang Udin kembali melanjutkan.


Sebelum kita berpisah karena selesai berbenah, beliau memberikan pesan kramat :
Bahwa mengejar dunia dengan nafsu memang mengasyiiikan jika itu gol. Namun jangan salah, jika kita asyik mengejarnya, Dunia pun akan semakin asyiik di kejar, akan berlari sehngga kita tidak akan merasa lelah untuk terus mengejar. Jangan sampai kita jatuh tak berdaya hanya karena lelah mengejar dunia.
Berbisnis pun sangat-sangat dekat dengan keindahan dunia. Jadi nikmatilah dan syukurilah apa yang kita dapat jangan teralalu meletup-letup ingin segera instant bisnis kita besar dan merajalela. Namun, ikuti prosesnya secara bertahap, berkah, dan hati-hati jangan sampai terperangkap keindahan Riba yang semu.
Semoga kita selalu dilindungi oleh Allah dari segala tipu daya Riba yang menggiurkan namun siap menyantap tanpa bekas dan tanpa ampun. 

"Riba itu nikmat yang menyiksa. Karena bukan karena RidhoNya"

Oleh Yogi Permana | IG: @permanaglobal  | Twitter: @permanaglobal



Demikianlah artikel dari atmosferku.com tentang CERITA SEORANG BAPAK YANG TERSADAR DARI PERANGKAP RIBA. Jika Anda menyukai dan bermanfaat untuk yang lain artikel ini, mohon share dengan memberikan like, twit atau berkomentar di bawah ini sehingga bisa menjadi referensi bagi sahabat semua di jejaring sosial Anda.  Terima kasih

Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar