--> Skip to main content

DEKATI AL QURAN, JAUHI MANTAN!


DEKATI AL QURAN, JAUHI MANTAN!




Pergaulan saat ini sudah sangat bebas, saking bebasnya mereka tidak sadar hanya sebatas untuk digauli (maaf). Tapi kenyataannya seperti itu sih ya, memang sih tidak semua seperti itu melainkan kebanyakannya seperti itu. Pergaulan seperti apa itu, pasti beberapa sudah mengerti ya. Benar sekali, pergaulan tersebut istilahnya dengan nama pacaran.

Sampai-sampai ya, kalau tidak punya pacar bakal dibully habis-habisan, pokoknya sampai tidak bisa berkata apapun untuk mengelak. Efeknya, yang tidak kuat bisa terjerumus kedalam faham pacarisme (sebutan saya gitu), maksudnya apapun dilakukan untuk sang pacar. Kadang waktunya sendiri seakan dikasihkan, serasa jadi budak deh. Iya atau ya?

Tidak diperhatikan, marah. Tidak ngasih kabar, marah. Kalau lagian ketemu berdua terkadang juga marahan. Alasannya mereka sih, tidak ada masalah dalam pacaran namanya tidak lengkap. Padahal ya, ada titik bahaya ketika sedang marahan. Apa itu? Kehampaan rasa.

Silahkan Baca :  yang Lagi Bahagia-Bahagianya Pacaran, Ingatlah Pacarmu itu belum Tentu menjadi Jodohmu

Coba, tempat yang hampa ketika diisi udara segar gimana rasanya? susah ngebayangin mungkin, ganti deh. Kamu berada di ruangan yang sumpek, pengab, bikin sesak dada. Kemudian ada yang membuka pintu, dan membawa keluar dari ruangan tersebut menuju ke tempat yang penuh udara segar. Rasanya gimana? Nyaman kan dengan kondisi barumu itu? so pasti.

Nah, ketika marahan dengan pacaran pun demikian. Tidak ada hukum yang mengatur, bahkan hukum islam melarangnya. Ingat ya, Islam saja melarang Berkhalwat. Walhasil, adanya orang ketiga yang membuat lebih nyaman, perselingkuhan terjadi.

Memang sih, yang sudah nikah juga bisa mengalami hal yang sama. Tapi setidaknya, yang sudah menikah ada hukum yang jadi pengontrol. Bahkan hukumnya sangat berat. Jika yang sudah menikah kemudian selingkuh dan ketahuan berzina, dia akan dirajam sampai mati. Ngerrriiii kan?

Kalau dalam pacaran sudah terjadi perselingkuhan gimana? ekh, selingkuh kalau masih pacaran bukan selingkuh ding, kan belum ada hukum kepemilikan. Masih milik umum. Istilahnya direbut saja deh, jadi ketika pacarmu direbut orang lain? terus kamu mau apa? mau marah dan menghajar si perebut? kampungan....hehehe

Silahkan Baca



Jelas, satu hal yang pasti, kamu harus move on. Apapun yang terjadi, dan jangan pernah bilang jika move on itu susah. Karena ada cara untuk move on dalam waktu seminggu.

Jangan sampai, ketika kamu putus dengan pacarmu, kemudian pelampiasannya dengan mencari pacar yang baru. Jelas itu sangat salah kaprah, dan kamu tidak akan pernah bisa move on jika melakukan hal demikian.

Harusnya kamu merenungi segala perilakumu selama pacaran, seraya mengucapkan syukur yang begitu besar. Karena kamu telah bener-bener dibebaskan dari belenggu kemaksiatan, itu tanda Allah masih begitu sayang sama kamu.

Tak usah disesali dengan penyesalan yang begitu dalam, dia sudah menjadi mantanmu (bekas pacarmu). Ingat ya, kalau bekas kemudian dipakai orang lain, akan jadi lebih bekas lagi kan? kalau masih sekali, masih mahal lah. Kalau udah berkali-kali, pasti murah kan nilainya? makanya jangan bangga kalau punya pacar banyak. Malah bangga, harusnya malu tau!!

Kamu harusnya nyesel karena udah pacaran, ekh setelah putus malah inget-inget mantan mulu, tidak bisa move on.

Silahkan Baca :   Kamu Punya Rasa pada Seseorang, Pilih tunggu atau ungkapkan?

Hey, Iya kamu, harusnya nyesel lho. Coba mikir, lebih hafal mana, ayat-ayat dalam al-quran apa lagu kenangan bersama mantanmu? Hatimu yang paling tahu jawabannya.

DEKATI AL QURAN, JAUHI MANTAN!


Jadi maunya gimana?
Hidup dalam ketenangan bersama ayat-ayat Al Quran atau mau terus galau, galau dan galau karena lagu kenangan terdengar dimana-mana.

STOP!!
Kamu berhak bahagia. Dekati Al Quran, Jauhi Mantan sekalian sama kenangannya,itu lebih baik!




Dirimu harus tegas sama dirimu sendiri, dirimu sendiri juga berhak kembali pada yang hakiki, bukan malah kamu paksa untuk mengikuti hawa nafsumu yang selalu inget-inget mantan. Katanya mau move on, tapi masih ngelihat sosial medianya, masih baca-baca chatmu selama chatting dengan dia, masih menyimpan barang-barang darinya, yang parah kalau selalu menyendiri.

Come on, perempuan/ laki-laki yang baik budi pekertinya serta agamanya juga baik itu masih banyak. Pantaskan saja sekarang dirimu agar nanti disandingkan dengan mereka. Firman Allah ya, jika perempuan yang baik untuk laki-laki yang baik, atau sebaliknya. Kamu mau kan punya pasangan halal yang baik dari perilaku sampai ke hatinya paling dalam?

Kalau mau, saatnya dekati Al Qur'an dan jauhi Mantan!!

Silahkan Baca :   
  
Pustaka
@ukhtiimah
Doa kami, Semoga rezeki berlimpah untuk sobat semua hari ini. Aamiin
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar