--> Skip to main content

Nasi Penggel, Kuliner Khas Kebumen yang Hampir Punah



Nasi Penggel, Kuliner Khas Kebumen yang Hampir Punah - Penulis ingat beberapa waktu yang lalu, ketika Bapak mengajak membeli Nasi Penggel
Nasi Penggel, Kuliner Khas Kebumen yang Hampir Punah - Penulis ingat beberapa waktu yang lalu, ketika Bapak mengajak membeli Nasi Penggel di Daerah Pejagoan Kebumen. Karena waktu itu Ibu tidak masak pada pagi harinya. Sampai disana, ramai banget suasananya. Padahal penjualnya cuma 3 orang. Huruf E pada kata Penggel dibaca seperti membaca kata Peppy. Sekarang penjual Nasi Penggel di Kebumen bisa dihitung dengan jari. Dan waktu berjualannyapun tidak bisa ditemukan setiap saat. Hanya ada di waktu pagi hingga pukul 09.00.

Nasi penggel adalah makanan khas Kebumen, sebab selama ini saya belum pernah menemui nasi penggel di wilayah lain di Jawa Tengah. Nasi penggel adalah nasi dengan lauk kikil dan sayur gori –nangka muda- yang dimasak dengan santan dan daun ubi. Sekilas mungkin mirip gudeg. Tapi rasanya asin,gurih dan disajikan dengan kuah yang kimplah-kimplah, banyak, sesuai selera anda.

Silahkan Baca : Mie Ayam dan Bakso yang Enak di Yogyakarta


Yang unik dari nasi penggel ini adalah bentuk nasinya yang menyerupai nasi kepal. Nasi pada nasi penggel dibentuk bulat-bulat sebesar bola ping-pong. Untuk satu porsi biasanya berisi 7 hingga 8 bulatan. Sayur gori dan kikil menjadi pasangan nasi penggel. Kikil sapi dimasak dengan bumbu kuning dan dipotong besar sebesar kikil di restoran Padang. Tapi jangan khawatir, sebab kikil direbus hingga lunak. Walhasil anda tidak akan repot saat mengkonsumsinya. Biasanya makan nasi penggel akan lebih nikmat dengan tempe mendoan.

Sayangnya, nasi penggel tidak sepopuler sate Ambal dan Lanting, makan khas Kebumen lainnya. Seperti yang sudah saya sampaikan di awal, nasi penggel tidak bisa didapatkan setiap saat dan setiap waktu. Pedagangnya terbatas. Sejauh yang saya tahu, di Kebumen hanya ada tiga lokasi penjualan nasi penggel. Yaitu di alun-alun kota (depan mesjid agung Kebumen), di Tembana dan Pejagoan.

Silahkan Baca :  Ayam Es Bening, Oleh-oleh Khas Kebumen yang sangat Kental dengan Nilai Sejarah

Saya membayangkan andaikata nasi Penggel Kebumen bisa sepopuler nasi gudeg atau nasi Padang. Rasanya nelangsa ketika anak-anak yang lebih muda atau bahakan ada warga Kebumen yang tidak mengenal nasi Penggel. Mereka lebih mengenal bakso, mie ayam atau jenis makanan cepat saji yang kini mulai menyerbu Kebumen sehingga nasi Penggel kurang popular di daerah asalnya. Jika daerah di daerah asalnya saja nasi penggel tidak popular maka bagaimana mungkin daerah lain akan mengenal. Jadi, yuk mari kawan, kita lestarikan kuliner khas daerah...

Pustaka: http://wisata.kompasiana.com/
Doa kami, Semoga rezeki berlimpah untuk sobat semua hari ini. Aamiin
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar