--> Skip to main content

Belajar Dari Rem, Untuk Mempercepat Bukan Menghentikan

Sebuah artikel dari atmosferku.com tentang Belajar Dari Rem, Untuk Mempercepat Bukan Menghentikan. Semoga bermanfaat, sehingga menambah wawasan kita tentang ilmu pengetahuan dan menganalogikannya untuk kebaikan pula.    

Belajar Dari Rem, Untuk Mempercepat Bukan Menghentikan
Pict From Google
Rem tangan, Rem kaki, Rem Hatimu... hehehehe...^ ^
Pernah nggak mikir gini, buat apa sih tiap kendaraan menggunakan Rem? akh mungkin ini bakal jadi pertanyaan yang konyol. Mungkin juga bakal ada yang bilang, 'akh kamu itu kurang kerjaan, mikir perkara yang udah pasti, Rem ya sudah pasti dibuat untuk menghentikan kendaraan, mengurangi kecepatan kendaraan'. Sepertinya akan demikian yang terlontarkan jika memberikan pertanyaan Buat apa sih Rem kendaraan? 

Bagi saya ini perkara yang menarik, tatkala saya sedang ngobrol riang dengan seorang sahabat dekat yang sampai detik ini belum kenalan secara formal. Sahabat yang ruaarrrbyasaaakk, begitulah saya memandang sahabat saya terssebut. Jadi, kembali ke Rem Kendaraan. Waktu itu saya sedang ngobrol riang pada siang bolong, ngobrol asik banget dari kerjaan, bisnis, media yang kita bangun, sampai urusan .... emm mau tau aja. ^ ^

Entah kenapa tiba-tiba kita membahas tentang Rem Kendaraan, awalnya dia cerita bahwa belalang tempurnya sedang di bengkel, karena Remnya blonk. Beberapa hari menggunakan kendaraan yang Remnya bloonk, malah naik motornya jadi lambat, makin lama nyampai tujuan. Karena alasan itu tiba-tiba mendapatkan kesimpulan, bahwa
GUNANYA REM BUKAN UNTUK MENGHENTIKAN KENDARAAN TETAPI UNTUK MEMPERCEPAT LAJU KENDARAAN
Lho, ko bisa? Rem ya untuk menghentikan kendaraan lah. Masa untuk mempercepat laju kendaraan, gimana ceritanya. Hey, tunggu dulu.. Terus baca, itu belum selesai. Sabar Bung!

Jadi begini alasannya kenapa kesimpulannya seperti di atas, Ketika sedang berkendara dengan kondisi Rem bloonk akan gimana? pasti kita naik motorpun akan jadi melambat atau lebih berhati-hati karena jika ngebut, motor nggak bisa dihentikan dan malah bisa nyungsep. Kalau nyungsepnya di tempat yang empuk sih enak, tapi kalau nyungsep dalam kenangan masa lalu gimana? hehe.. *MalahNglantur.

Iya, kalau Rem bloonk, kecepatan kendaraan tinggi, pasti akan sulit dikendalikan. Malah akan bikin kita celaka bahkan bisa-bisa itu akhir dari hidup kita. Itulah kenapa jika Rem kondisinya bloonk, kita akan lebih pelan dan melambat naik kendaraannya. Nah, itu berarti Rem bukan untuk menghentikan kendaraan melainkan untuk mempercepat kendaraan. Lihatlah, kalau Rem kendaraan kondisinya baik, kita naik motor pun akan tenang bahkan bisa ngebut, sampai ketujuan pun bisa lebih cepat. Ini berarti, Rem Untuk Mempercepat Kendaraan.  Betul apa Benar?

Menilik lebih jauh tentang Rem, dalam ilmu Fisika menjelaskan bahwa Rem menggunakan prinsip Gaya Gesekan. Sudah tau Gaya Gesekan itu apa? gaya gesekan merupakan gaya yang terjadi jika permukaan dua zat bersentuhan secara fisik, dimana arah gaya gesekan sejajar dengan permukaan bidang dan selalu berlawanan dengan arah gerak relatif antara ke dua benda tersebut. Untuk penjelasan lebih lanjut silahkan klik disini, karena saya tidak akan menjelaskan mengenai gaya gesekan lebih dalam, karena akan banyak waktu yang dibutuhkan, toh kita hanya akan belajar dari Rem dan Gaya Gesekan. Sebenarnya Apa yang bisa kita pelajari dari keduanya?

Bismillah, semoga tulisan ini bermanfaat, dan tolong sebarkan jika kiranya akan bermanfaat untuk orang lain. Kembali ke-bahasan, Rem dan Gaya Gesekan. Rem merupakan pengontrol kecepatan kendaran yang mempunyai prisip kerja dari gaya gesekan, jika Rem kondisinya baik, kita akan berkendara dengan tenang dan damai. So, kita analogikan Rem = Pengontrol, Iman = Pengontrol. Ya, Rem = Iman. Jika iman kita dalam kondisi perfect, kita akan sangat mudah untuk mengontrol laju perilaku kita. Iya atau Iya?

Coba bayangkan, sama halnya dengan Rem, jika kondisinya mulai kurang baik, koontrol kendaraan pun akan makin sulit, karena Kampas Rem yang menimbulkan gaya gesekan besar, sehingga roda dapat berhenti ceepat. Namun, jika kampas rem mulai menipis, kemampuan rem pun akan menurun. Apalagi jika habis, sama sekali tidak ada gaya untuk menghentikannya.

Sama halnya dengan Iman, semakin kuat Iman kita, semakin mudah pula perilaku dan perbuatan untuk dikontrol. Lain halnya jika iman kita menurun, perilaku dan perbuatan kita akan sedikit tidak bisa dikendalikan. Karena Gaya Gesekan Iman dengan nafsu mengecil, nafsu pun akan terus melakukan gerak menggelinding diluar kendali kita. Menurut saya, nafsu dan Iman juga termasuk dalam kategori benda, namun sifatnya astral Tapi mampu bersentuhan. Bukti bersentuhannya, ketika nafsu tidak terkendali berarti Iman kita sedang menurun, alias gaya gesekannya mengecil. Dan sebaliknya, Nafsu sangat bisa dikendalikan, itu berarti Iman sedang kuat-kuatnya, alias gaya gesekannya sedang besar.

Akibat dari adanya gaya gesekan adalah timbulnya energi panas. Seperti yang kita ketahui, ketika menahan nafsu yang besar terkadang badan kita akan terasa panas. Itulah saat kita merasakan gesekan yang sempurna antara Iman dan Nafsu. Tinggal yang kuat Iman atau Nafsu.

So, Perkuatlah Iman kita agar gaya gesekannya kuat, Nafsu pun terkontrol, agar tidak menggelinding bebas
 Rem Nafsumu dengan Iman, Niscaya akan mempercepat menuju Jalan Allah yang Lurus

Demikianlah  dari atmosferku.blogspot.com tentang Belajar Dari Rem, Untuk Mempercepat Bukan Menghentikan Anda menyukai dan juga bermanfaat untuk yang lain informasi ini, mohon share dengan memberikan like, twit atau berkomentar di bawah ini sehingga bisa menjadi referensi bagi sahabat semua di jejaring sosial Anda. Terima kasih.    
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar