--> Skip to main content

Pernikahan Sederhana yang Indah Hanya Bermeja Kardus Mie dan Cincin Titanium


Membayangkan sebuah pernikahan sekali seumur hidup, pasti inginnya yang wah. Namun beda dengan kisah Pernikahan Sederhana yang Indah Hanya Bermeja Kardus Mie dan Cincin Titanium ini.


Pernikahan Sederhana yang Indah Hanya Bermeja Kardus Mie dan Cincin Titanium

Atmosterku.com | Pernikahan Sederhana yang Indah Hanya Bermeja Kardus Mie dan Cincin Titanium - Sebagai perempuan yang sudah menikah, saya selalu iri melihat baju-baju pengantin syar'i zaman sekarang yang begitu indah. Warna-warna pastel nan lembut dan bikin imut yang memakainya, riasan kepala yang simple tapi bikin manis mempelai wanita, membuat para pengantin muslimah sekarang seakan menjelma menjadi putri-putri dalam negri dongeng. Kok dulu belum ada pas zaman saya ya?

Dekorasi pernikahannya juga lucu-lucu dan membuat saya yang melihatnya, serta merta menjadi histeris. "Sayang...itu..ya ampuuuun. Lucu bangeeettt." Dan setiap saat suami saya akan bertanya, "maksudnya lucu itu apa sih?" Dan saya menjawab dengan jawaban absurd (khas semua wanita), "lucu itu maksudnya bagus banget ".

Belum lagi foto-foto pernikahan yang membuat baper setiap akhwat yang melihat (tidak hanya untuk para jomblo, tapi juga perempuan dengan 4 anak seperti saya). Seingat saya, dulu pose kami standart saja. Tatap-tatapan, saling melingkarkan lengan di bahu, dan duduk bersebelahan. Itu saja. Tapi para pengarah gaya zaman sekarang, benar-benar ahli membuat foto pernikahan seromantis mungkin.

Pokoknya pernikahan zaman sekarang itu more romantic, more colourful, dan bikin iri perempuan-perempuan kebanyakan ngayal seperti saya in. 

Andai dulu acara pernikahan saya seperti itu... Aah, pasti lebih indah. Itu pikiran saya, sampai tadi pagi, saya menyadari kalau saya sudah membuat kesimpulan yang keliru.

Pernikahan Sederhana yang Indah Hanya Bermeja Kardus Mie dan Cincin Titanium

Silahkan Baca



***

Pagi yang dingin, saya sudah harus mandi dan bersiap untuk pergi ke pernikahan sederhana antara dua orang kader kami dalam mengajar al-Qur'an. Yang perempuan adalah pengajar disalah satu rumah tahfizh kami, yang laki-laki pun pegiat di setiap acara dimana kami mensyiarkan menghafal al-Qur'an. Anak-anak kami bangunkan dan hanya sempat berwudhu dan sikat gigi. Ya, kami pergi pagi-pagi buta karena sudah harus ada di tempat acara pada saat Shubuh. Karena memang pernikahannya sendiri diadakan ba'da Shubuh.




Halaman :
  
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar