--> Skip to main content

Berhentilah untuk melakukan Body Shaming, karena itu Mempengaruhi Kepercayaan Diri Seseorang

Berhentilah untuk melakukan Body Shaming, karena itu Mempengaruhi Kepercayaan Diri Seseorang

Berhentilah melakukan Body Shaming, karena itu Mempengaruhi Kepercayaan Diri Seseorang - Kamu punya tubuh gemuk? tidak usah minder dengan kondisi tubuhmu sekarang. Terpenting adalah kamu bisa menjaga kondisi dan pola hidupmu, agar selalu sehat. Berolahraga, makan secukupnya, berpikiran positif dan menjaga pergaulan yang positif juga, inshaaAllah kamu akan terlindung dalam kesehatan.

Namun, pasti pernah merasakan yang namanya dipermalukan dengan kondisi tubuhmu. Seperti dikatain dengan gemuk atau gendut. Atau dipanggil dengan sebutan gendut. Akibatnya kamu akan merasa minder dengan kondisi tubuhmu tersebut. Kalau kamu wanita mesti bisa jadi baper akut, yang kemudian melakukan diet ketat.

Berikut ada sebuah artikel menarik dari tulisannya mbak Diah Octivita, ini juga sekaligus mengingatkan kita semua, agar menjaga perkataan dengan baik. Karena perkataan kita yang asal, bisa menyebabkan orang lain menjalani hidup yang bukan mereka inginkan. Disimak baik-baik ya tulisan Mbak Diah, tentang Berhentilah untuk melakukan Body Shaming.

Silahkan Baca : Tips Memakai Busana Muslim untuk Wanita Bertubuh Gemuk

"STOP BODY SHAMING! Dulu.. saya pernah menjadi sasaran body shaming. Terkadang dari orang-orang yang tidak begitu kenal, sampai orang yang paling dekat. Sampaii.. saking gak tahannya, saya memutuskan untuk diet ketat. Segala macam cara dicoba, dan saya memang berhasil memangkas berat badan dari 60an Kg ke 39 Kg! 

Saya mulai mengerem ketika sahabat dekat saya menyadari kondisi saya yang sudah mulai mengalami bulimia (kecenderungan memuntahkan makanan segera setelah makan sesuatu). Dan saya pun tersenyum puaasss saat orang dekat yang saya ceritakan di atas mulai menangis nyesel," Sudaah, Nak.. dietnya.. kamu jadi kurusss bangeeettt.". Tapi apakah saya bahagia ketika itu?

Sama sekali tidak!

Alhamdulillah saya bisa kembali ke citra diri positif dan menyelamatkan diri saya bertahun-tahun yang lalu.

Meski sekarang saya sudah jadi emak-emak yang lebih rentan gemuk karena hamil dan menyusui.

Meski setelah pulang dari RS melahirkan Nadine, ada yang komen,"Itu beneran udah lahiran? KOK GENDUT? Jangan-jangan belum."

Meski setelah lahiran si kembar, di Rumah sakit ada yang komen,"Beneran tuh udah lahiran? kok perutnya masih gede?"

Saya bisa tetap tersenyum dan nyeletuk dalam hati,"Alhamdulillah.. whateveeeer you say.."

Saya bahagia dan bersyukur jadi apa adanya diri saya. Tetap sehat, bahagia, tanpa khawatir berapa angka di timbangan karena itu tidak menggambarkan diri saya.

So stop body shaming! Karena itu hanya dapat melukai orang lain. Lebih baik kita saling support positif untuk memiliki kebahagiaan sesuai diri kita apa adanya.

Nah, apa pendapat teman-teman tentang body shaming?

Gak cuma soal gemuk-kurus lho ya.. tapi juga bentuk body shaming lainnya."

So, apapun yang dikatakan orang lain, itu belum tentu baik untukmu. Jadi resapi dulu, mungkin jika orang lain mengatakan gendut dan menyuruh diet, itu tanda kamu harus menjaga pola hidup ya, bukan mengurangi makan dengan ekstrim. Misalnya, biasa ngemil, jadi kurangi ngemil. Kalau makan 3 kali sehari secukupnya, sepertinya tidak menyebabkan gendut.

Silahkan Baca :  Sahabatmu adalah Cerminan dari Dirimu

Tapi, juga sama olah raga yang teratur. Kalau pola hidupmu sudah tertata dengan baik, inshaaAllah, tubuhmu juga akan mengikuti, sehingga menjadi lebih ideal. Satu lagi, kamu harus punya rasa sabar dan syukur yang besar.

Intinya sih, jika ingin memberi saran pada temen yang bertubuh gemuk mesti hati-hati, baiknya langsung aja diajak olah raga bareng. Kalau seperti itu, pelan-pelan ia akan mengerti akan tubuh yang ideal, kepercayaan diri juga akan semakin meningkat. Bukan dengan Mencela. Ingat itu ya...


  

Doa kami, Semoga rezeki berlimpah untuk pembaca atmosferku hari ini. Aamiin
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar