--> Skip to main content

Kerinduan, sebuah Ujian yang harus Diselesaikan dalam Ketaatan



Kangen itu harus diselesaikan dengan ketaatan
Sportourism.id
Kerinduan, sebuah Ujian yang harus Diselesaikan dalam Ketaatan - Rasa rindu didada, siapa yang akan merasakan enaknya? sepertinya tidak ada. Begitu menyiksa, kalau kita telah mengalami yang namanya rasa rindu. Rasanya tuh, bisa sesek, kalau sampai tidak ketemu dengan yang dirindukan. Apalagi jika rasa rindu yang tak terbalaskan.

Namun, sebuah rasa rindu bisa menjadi sebuah ujian untuk tetap kuat menjaga iman. Bukan langsung berniat untuk melampiaskan. Tanpa terlebih dahulu memikirkan, apa yang akan kamu pertanggungjawabkan dihadapan Tuhan.

Ada rindu disana, didalam hati yang sedang merindu, terbelenggu syahdu dalam dunia yang semu. Namun, hanya satu, seperti memenuhi sudut matamu, dengan menatap kaca jendela yang telah lama basah oleh tangis sang langit.

Jika saja jarak adalah permadani yang dapat dilipat, menjadi dekat, begitu erat, tanpa sekat. Maka cukup dibakar saja ia agar menyala dan jarak tiada. Sehingga jarak tak lagi jadi penghalang untuk bisa melepas rasa rindu.

Dan akan diganti dengan tikar bambu, kita akan duduk bersama, di bawah langit nan syahdu, dan bersama kita pandangi padang ilalang yang kembali menari dalam jeritan bahagia. Rasa rindu yang selalu datang dalam syahdunya keheningan.

Silahkan Baca :  Alhamdulillah Aku Belum Menikah

Namun, nyatanya tak begitu. Di matanya yang telah lama layu itu, seluruh pilu menjadi satu. Ada kabut yang beradu pada pelupuk. Ada senja yang tergores ikrar rindu. Perpaduan perih yang kau rasakan itu membuat semakin mengerti.

Mengerti akan sebuah arti penantian.

Mengerti akan sebuah arti perbaikan diri.

Mengerti akan sebuah arti penciptaan diri untuk sang Maha Cinta.


Ampuni jarak ini. Ampuni jarak yang melilit rasa dalam asa. Jangan pernah membencinya. Sungguh, jarak pun memiliki kuasa. Ia pasti ada. Ia pasti menari di antara ikrar yang kamu gemakan bersama dukamu.

Jangan pernah kamu anggap alur waktu adalah derita dan jarak adalah dinding amarah. Kamu harus mengerti betapa kerasnya mereka mendera dua hati agar dengan cepat dan tepat dapat menyelesaikan ujian yang Rabbnya beri. Mari kita selesaikan ujian ini dalam ketaatan.

Tak usah kau ragu dengan benang merah ini. Karna, Ia adalah penguatmu dan penguatku. Ia yang akan membawa kamu dan aku dalam ikrar suci yang kelak akan membuat Arsy-Nya bergetar kuat pada iringan akad yang akan menggema.




Penduduk langit pun akan tersenyum dalam jeda bahagia. Ketika melihat dua insan yang menyimpuh pada penantian, akhirnya bersatu pula dalam goresan tinta bahagia. Mari bersama, padamkan kebencian pada benang merah.

Silahkan Baca :  Akan Merasa Sedih dan Perih, pada sebuah Perjalanan Menuju Cinta

Karna Dia lah yang mendidik, menguatkan, dan mempertemukan kau dan aku menjadi kita. Lupakan perihmu. Lupakan dukamu. Goresan ikrar di senjamu, kelak akan bertemu dengan senjaku.

Kuatkan imanmu tetap kuasai rindumu dalam balutan Iman. Agar kamu tidak terjerumus dalam sesatnya kenikmatan syetan. Ingatlah selalu, kuatnya iman akan selalu memantaskanmu.
  
Oleh Nadhillah Gayvani 
Rindu bukan sebuah candu, tapi sebuah rasa yang bisa membuatmu terbelenggu sakau
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar