--> Skip to main content

Suara mbak-mbak dari Tengah Pantai

 
Suara mbak-mbak dari Tengah Pantai - Kami adalah mahasiswa salah satu perguruan tinggi yang ada di Yogyakarta, sebagai mahasiswa selain disibukan dengan tugas, kami juga memiliki kesibukan yakni dengan segala macam aktivitas organisasi di kampus.

Waktu itu kami memang akan mengadakan acara re-organisasi kepengurusan organisasi mahasiswa di kampus. Setelah cukup dengan pertimbangan, kami memutuskan untuk melakukan reorganisasi dengan acara nge-camp di salah satu pantai di gunung kidul.

Setelah semua persiapan dirasa cukup, pada hari jumat siang kami berangkat dari kampus menuju gunung kidul. Sesampainya di pantai, selain membawa tenda dan alat-alat camp, kami juga memutuskan menyewa rumah warga untuk menginap, karena takut ketika hujan kami tidak bisa mendirikan tenda.

Acara mulai berlanjut dan malam mulai datang, dan inilah awal dari semua kisah ini. Awalnya kita sudah mendirikan tenda, memulai acara persiapan sampai kita mulai ke inti acara untuk melakukan re-organisasi kepengurusan, setelah semua selesai kami memutuskan untuk memulai acara bakar-bakar jagung, bakar ketela, bemain gitar, bernyanyi, melakukan kegiatan khas para mahasiswa ketika kumpul-kumpul.

Saya dan kakak sepupu saya kebetulan berada dalam satu organisasi, saya dengan kakak sepupu saya memutuskan untuk berjalan-jalan menyusuri pantai, karena terasa sepi akhirnya kami memutuskan untuk berjalan-jalan menyusuri pantai bertiga dengan teman kami yang lain.

Cerita Horror Lainnya :  Sosok di dalam Toilet Kantor yang Membuat seluruh Badan Lemas

Waktu itu pantai memang sudah sangat surut, dengan penerangan seadanya kami memutuskan menuju ketengah pantai, sampai di tengah pantai kami melihat ada seorang mbak-mbak berjalan-jalan di tengah pantai, awalnya kami tidak curiga, karena kami pikir mungkin itu orang lain yang juga nge-camp di pantai ini, tetapi anehnya berani sekali mbak ini sampai ketengah pantai sendiri.

Kami bertiga awalnya cuek, tetapi entah kenapa mbak-mbak berbaju putih itu justru kian mendekat. Setelah semakin dekat, mbak tersebut ternyata memanggil nama salah satu dari kami, pastinya kami semakin curiga dan berpikir bagaimana orang ini bisa tahu nama kami.

Akhirnya karena berpikir dia mungkin saja kita kenal, akhirnya kami mulai mendekat. Setelah kami semakin dekat, kami baru menyadari mbak-mbak berbaju putih itu mempunyai rambut yang sangat panjang sampai menutupi muka, saat itu juga kami mulai menyadari bahwa dia yang kami pikir teman ternyata adalah sosok yang tidak pernah kami duga.

Pontang panting kami berlari, ternyata mbak-mbak itu justru tertawa melengking sambil mengejar kami. Akhirnya sambil terengah-engah, kami sampai ke rombongan kami, dan tiba-tiba hujan sangat lebat turun, karena tidak mungkin memutuskan tinggal di tenda, kami masuk ke rumah yang sudah kami sewa.

Rumah yang kami sewa tersebut terdapat aula besar yang sengaja kami jadikan tempat tidur. Samping ruangan tersebut ada kamar yang menurut pemilik rumah sengaja dikosongkan di tutup rapat dengan alasan tertentu.

Akhirnya satu persatu dari kami tidur, tapi saya dengan kakak sepupu saya masih tetap tidak bisa tertidur, justru terdengar suara-suara aneh dari balik kamar kosong sebelah kami, bukan hanya itu, tiba-tiba tercium suara semerbak wangi dari kamar tersebut.

Cerita Horror Lainnya :   Laboratorium biologi dan Penghuninya yang tak kasat mata

Efek masih sangat ketakutan dengan kejadian yang tadi kami alami, kami akhirnya masih terjaga sampai dini hari. Karena sudah sangat lelah akhirnya kita memutuskan berdoa bersama sekali lagi, dan akhirnya kami bisa tertidur.

Pagi harinya kami menceritakan itu kepada pemilik rumah akan kejadian semalam, pemilik rumah tersebut tersenyum dan mengatakan bahwa mbak-mbak yang mengganggu kami tersebut memang kerap terlihat dan menggoda beberapa pengunjung pantai.

Tapi sebenarnya dia tidak berniat mengganggu, hanya suka menunjukan eksistensinya. Dari itu kami semakin belajar untuk tetap bisa membawa diri dan sikap ketika berada dimanapun berada.

  

Penulis: Yogi Permana
Ketakutanmu adalah keberanianmu yang belum kau tunjukkan
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar