--> Skip to main content

Stop mem-Bully dengan Pertanyaan "Kapan Nikah"

Stop mem-Bully dengan Pertanyaan "Kapan Nikah"
Stop mem-Bully dengan Pertanyaan "Kapan Nikah" - Saya yakin nikah tidak hanya diisi kemesraan saat foto prewed saja, ada saatnya kalian harus memikirkan beban hidup bersama - sama yang mungkin belum pernah kalian lalui saat sendiri. Entah masalah finansial, kesehatan atau bahkan masalah kesetiaan.

Herannya tidak sedikit kepopes yang memanfaatkan kejombloan orang lain sebagai bahan untuk mem-bully. "Kapan nikah? Keburu tua loh" "kapan nikah? Noh temen kamu anaknya dah punya 2".

Kalau saran saya mah, udah senyumin aja. Bersikaplah dewasa. Urusannya masing-masing juga, kalau kita bilang problemnya apa mereka akan bantu? belum tentu juga tho?

Apalagi yang baru nikah, langsung aja mem-Bully, apa iya nikah hanya sebuat status agar bisa berleluasa mem-bully? astaghfirullah... kan saya jadi nyinyir. Tapi emang bener gitu tho...

Silahkan Baca : Biarpun Ia Sahabat Kita Sendiri Sekalipun, Ia Tetap mempunyai Wilayah Pribadi


Yang belum menikah kita banyak bercermin saja kepada pemgalaman orang lain daripada sibuk dengan bully yang mematahkan keyakinan kita.

Yang nikah terbebas dari masalah apa tidak? Jelas TIDAK ADA.

Dalam pandangan islam menikah adalah bagian dari penyempurnaan ibadah. Dan ibadah tidak lepas dari ujian.


Ada yang diuji oleh kekurangan materi. Tagihan listrik, popok anak, biaya anak dll. Yang tidak tahan ujian materi saat nikah, ada yang cerai tidak? jelas Banyak.

Ada yang diuji dengan kesehatan. Entah suaminya sakit-sakitan, atau istrinya sakit. Atau diuji dengan keturunan. Sudah menikah tapi belum dikarunia anak.

Silahkan Baca :  Alhamdulillah Aku Belum Menikah

Bahkan ada yang diuji dengan kesetiaan pasangan. Entah selingkuh dengan yang lebih muda atau merasa sudah tidak ada perasaan pada pasangan.

Perlu tau juga, yang jelas, nikah itu tidak hanya masalah kebahagian difoto saja, tapi kebahagian menghadapi ujian bersama-sama.

Jadi kalau ada orang yang membully mu karena kamu belum menikah, mungkin dia kurang ujian dari Allah. Atau dia emang belum pernah di bully, karena sekali dia di bully kemungkinan akan mengeluarkan ekspresi yang penuh angkara murka. Biasanya sih begitu.

Bisa juga, dia membully karena sedang ada problem, dan membully adalah salah satu treatment-nya untuk menetralkan pikirannya. Istilah gaulnya, butuh hiburan. Hehe..

Silahkan Baca : Berlogika Mengenai Hijab, Nikah, dan Poligami


Pokoknya, sabar saja. Allah itu beserta dengan orang-orang yang sabar.

Oh ya, kalau misalnya dia bully dengan maksud memotivasi, jangan dimuka umum, bisa melalui WApri saja. Kalau emang ada channel ta'aruf, tawarkan saja, itu malah lebih membantu. Dari pada mem-bully tapi tidak membantu. Ops!

  
Oleh Indah Sari
Doa kami, Semoga rezeki berlimpah untuk sobat semua hari ini. Aamiin
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar