Yaa Allah, Saya Cemburu pada Mereka
Yaa Allah, Saya Cemburu pada Mereka - Rasa cemburu selalu identik dengan rasa iri, tidak suka dengan kebahagiaan orang lain. Jika terlalu besar rasa cemburunya, bisa berakibat kedengkian yang teramat dalam diri seseorang.
Sebuah sikap yang mesti dihindari, meski sudah berusaha menghindari, tapi seakan bisa datang dan menghujam hati secara seketika. Dan kita tidak menyadarinya tatkala rasa cemburu sedang menyelimuti.
Akan tetapi tidak semua rasa cemburu bernilai negatif, tergantung gimana hati mengontrolnya. Bisa jadi rasa cemburu timbul untuk memunculkan sebuah motivasi kuat dalam diri, untuk menjadikan diri bergerak menjadi lebih baik lagi.
Itu yang pernah saya alami, ada rasa cemburu didalam hati. Bukan cemburu buta, apalagi sampai menginginkan dia celaka.
Silahkan Baca : Jangan Nikah hanya Karena Baper dan Iri karena Liat Manten Anyar Selfie Berduaan
Banyak beredar pada video di instagram, yang menunjukkan bagaimana indah dan menakjubkannya orang yang menikah tanpa pacaran. Ada desir-desir tersendiri, ketika keduanya akan bersentuhan.
Yaa Allah, saya cemburu pada mereka, saya cemburu pada pasangan yang menikah tanpa pacaran. Betapa Allah menyayangi mereka dengan menjaga hatinya dan jiwanya sehingga tidak dirusak oleh pacaran.
Tidak mengalami rasa patah hati yang amat, bisa mengakibatkan permusuhan, menelurkan kebencian, dan memutuskan tali silaturahmi. Saya cemburu pada mereka, betapa beruntungnya mereka menjalani hal yang bernilai. Jadikan cemburu ini menjadi sebuah motivasi untuk saya agar dapat merasakan yang demikian.
Sudahlah cukup saya berkelana dalam kelam pacaran yang kesehariannya hanya berkhalwat, mengurangi rasa taat. Terkadang diri ini menyesal telah mengenal, tapi apa daya, semua sudah terjadi, dan saya harus merubahnya untuk kedepannya.
Yaa Allah, saya cemburu pada pasangan yang menikah tanpa pacaran. Mereka begitu sempurna dimata saya, sebab bahagia mereka adalah bahagia penuh barokah. Bukan bahagia yang dibangun dengan rasa semu.
Silahkan Baca : Kalau Orang sudah Jatuh Cinta dan Mabuk Pacaran, Susah di Nasehatin
Dari proses ta'aruf (perkenalan) yang sudah sama-sama menjaga, tak perlu takut tersakiti. Karena tidak memupuk rasa seperti yang kerap berduaan.
Yaa Allah, saya cemburu pada mereka yang menikah tanpa pacaran. Mereka diberikan karunia yang tiada didapatkan oleh mereka yang berpacaran, sensasi yang selalu berbeda karena pengenalan setelah menikah. Karena Engkau yaa Allah, mereka bersatu, berniat menjalankan ibadah terlama.
Setiap harinya akan ada sesuatu yang baru, untuk bisa saling pengertian. Semua dipupuk dengan niat karenaMu yaa Rabb. Saya cemburu dengan pasangan yang demikian. Saya-pun ingin mendapatkan dengan cara yang Engkau ridhoi, tidak melalui pacaran.
Aku cemburu ya Allah.
Sebuah sikap yang mesti dihindari, meski sudah berusaha menghindari, tapi seakan bisa datang dan menghujam hati secara seketika. Dan kita tidak menyadarinya tatkala rasa cemburu sedang menyelimuti.
Akan tetapi tidak semua rasa cemburu bernilai negatif, tergantung gimana hati mengontrolnya. Bisa jadi rasa cemburu timbul untuk memunculkan sebuah motivasi kuat dalam diri, untuk menjadikan diri bergerak menjadi lebih baik lagi.
Itu yang pernah saya alami, ada rasa cemburu didalam hati. Bukan cemburu buta, apalagi sampai menginginkan dia celaka.
Silahkan Baca : Jangan Nikah hanya Karena Baper dan Iri karena Liat Manten Anyar Selfie Berduaan
Banyak beredar pada video di instagram, yang menunjukkan bagaimana indah dan menakjubkannya orang yang menikah tanpa pacaran. Ada desir-desir tersendiri, ketika keduanya akan bersentuhan.
Yaa Allah, saya cemburu pada mereka, saya cemburu pada pasangan yang menikah tanpa pacaran. Betapa Allah menyayangi mereka dengan menjaga hatinya dan jiwanya sehingga tidak dirusak oleh pacaran.
Tidak mengalami rasa patah hati yang amat, bisa mengakibatkan permusuhan, menelurkan kebencian, dan memutuskan tali silaturahmi. Saya cemburu pada mereka, betapa beruntungnya mereka menjalani hal yang bernilai. Jadikan cemburu ini menjadi sebuah motivasi untuk saya agar dapat merasakan yang demikian.
Sudahlah cukup saya berkelana dalam kelam pacaran yang kesehariannya hanya berkhalwat, mengurangi rasa taat. Terkadang diri ini menyesal telah mengenal, tapi apa daya, semua sudah terjadi, dan saya harus merubahnya untuk kedepannya.
Yaa Allah, saya cemburu pada pasangan yang menikah tanpa pacaran. Mereka begitu sempurna dimata saya, sebab bahagia mereka adalah bahagia penuh barokah. Bukan bahagia yang dibangun dengan rasa semu.
Silahkan Baca : Kalau Orang sudah Jatuh Cinta dan Mabuk Pacaran, Susah di Nasehatin
Dari proses ta'aruf (perkenalan) yang sudah sama-sama menjaga, tak perlu takut tersakiti. Karena tidak memupuk rasa seperti yang kerap berduaan.
Yaa Allah, saya cemburu pada mereka yang menikah tanpa pacaran. Mereka diberikan karunia yang tiada didapatkan oleh mereka yang berpacaran, sensasi yang selalu berbeda karena pengenalan setelah menikah. Karena Engkau yaa Allah, mereka bersatu, berniat menjalankan ibadah terlama.
Setiap harinya akan ada sesuatu yang baru, untuk bisa saling pengertian. Semua dipupuk dengan niat karenaMu yaa Rabb. Saya cemburu dengan pasangan yang demikian. Saya-pun ingin mendapatkan dengan cara yang Engkau ridhoi, tidak melalui pacaran.
Aku cemburu ya Allah.
Penulis: Anonim
Ide : instagram indonesiatanpapacaran
Doa kami, Semoga rezeki berlimpah untuk sobat semua hari ini. Aamiin
