Hati-Hati jika Berkendara Dibelakang 6 Pengendara Motor ini, Sabar ya kalau Mau Nyalip
Hati-Hati jika Berkendara Dibelakang 6 Pengendara Motor ini, Sabar kalau Mau Nyalip - Melaju menuju Kota Yogyakarta adalah kesukaan saya, jarak Kebumen - Jogja yang tidak terlalu jauh, bisa ditempuh dengan waktu 2,5 jam saja. Memakai motorpun masih enak-enak saja.
Bukan hanya lebih cepet, saat melaju di jalan terkadang banyak ide yang keluar. Tapi disaat jalannya longgar lho yaa yang kepikiran soal ide menulis atau membuat video. Termasuk dalam membuat artikel ini.
Saat naik motor, ada ibu-ibu naik motor di lajur kiri, kaya mau nyalip mobil tapi nggak nyalip-nyalip. Mau saya salip dari kanan, nggak muat, salip dari kiri, Ibunya malah mepet ke kiri.
Jadi si Ibu kaya nggak mau disalip gitu. Watsyaah...
Akhirnya nunggu mobilnya berada sedikit didepan si Ibu, dan saya bermanuver cepat sebelum diketahui si Ibu. Kalau sampai ketahuan bisa dipepet lagi saya. Hehehe
Nah, setelah melewati kejadian itu, tiba-tiba terpikirkan untuk membuat tulisan tentang pengendara motor.
Ide yang muncul begitu saja, akhirnya saya tulis juga. Meskipun ini nyleneh, tapi nggak apa-apalah, siapa tau pembaca blog atmosferku menjumpai pengendara yang cukup nyebelin, jadi setidaknya sudah mendapat sedikit wawasan dari artikel ini.
Baca Juga : Foto-Foto betapa Tangguhnya Driver Ojek Online membawa Orderan yang Diluar Nalar
Tidak usah berlama-lama basa-basinya, langsung saja ya, kamu harus berhati-hati jika Berkendara dibelakang 5 Pengendara berikut ini.
Mesti sudah nggak asing lagi dengan nama Emak-emak, yang sering kali disebut The Power Of Emak-Emak. Gimana mengerikannya emak-emak kalau lagi naik motor dijalan raya. Seakan jalanan milik mereka sendiri. Hehehe..
Bukan hanya saya pastinya, yang pernah menjumpai dimana emak-emak sign ke kanan beloknya malah ke kiri, atau sebaliknya sign ke kiri malah belok ke kanan.
So, kamu mesti sangat berhati-hati kalau sampai berada dibelakang emak-emak yang naik motor. Kalau mau nyalip juga kudu hati-hati, karena gerakan manuver emak-emak tidak terdeteksi, bisa tiba-tiba goyang ke kanan atau ke kiri.
Baca Juga : Jarak Ideal untuk Menyalakan Lampu Sein sebelum Berbelok
Bahaya kan kalau kek gitu? kaca spion seakan tidak pernah dianggap ada. Cara satu-satunya adalah menunggu ia lengah, barulah kamu salip dengan gas poll. Hahaha...
Masa sih cowok yang lagi boncengin pacaranya membahayakan? iya kalau menurut saya! kenapa bisa begitu? jangan lupa dibaca juga Foto-Foto betapa Miris dan sangat Parahnya Gaya Pacaran Anak Jaman Sekarang.
Masih ingat tentang Sepasang kekasih yang lagi berduaan, kalau dunia seakan milik berdua? tau kata bijak itu kan?
Seringkali juga saya menjumpai, mereka naik motor, pelan, tapi ditengah-tengah jalan. Dan tidak memperhatikan jika dari belakang ada yang mau nyalip. Seperti halnya emak-emak, spion juga seakan nggak ada.
Keliatan pelan menikmati dunia bahagia mereka, tapi bisa-bisa nggeliyer ke kanan atau ke kiri, karena ketawa ketiwi. Bener-bener deh, membahayakan orang lain. Harus hati-hati juga kamu kalau lagi naik motor dibelakang mereka.
Nah, pengendara yang satu ini pernah membuat saya celaka. Sedikit membuat saya trauma dengan pengendara tersebut yang kebanyakan adalah seorang pedagang. Jadi, ceritanya keranjangnya nyantol di stang kendaraan saya. Sayapun terpelanting jatuh.
Dari kejadian itu, cukup membuat saya agak trauma, kalau mau nyalip pengendara yang bawa keranjang pasti jaraknya agak jauh.
Baca Juga : Kisah Ayu, Pelajar SMK yang Berjualan Cilok untuk Bisa Hidup Mandiri
Disarankan juga buatmu, kalau mau nyalip pengendara yang bawa keranjang jangan terlalu deket, cukup berbahaya, sekali nyenggol dan masuk stang motormu, guling deh.
Sebenarnya kalau menurut saya, lansia itu mesti didampingi sama anak atau cucunya, bisa membahayakan. Meskipun masih bisa naik motor. Dalam kondisi dijalan raya yang bersliweran banyak mobil, motor dan kendaraan yang lain, cukup riskan.
Beberapa kali saya juga mengendarai motor dibelakang pengendara Lansia, pelan dan sering ditengah jalan. Mau nglakson, takut ngagetin, kan bahaya jika kaget terus bisa menimbulkan hal yang macem-macem.
Tapi kalau nggak di klakson, ya nggak tau dibelakang ada yang mau nyalip. Disalip dari kiri ntar bisa tiba-tiba goyang ke arah kiri atau sebaliknya.
Baca Juga : Inilah Pabrik Rokok dengan Karyawannya yang Semuanya Lansia
Lagi-lagi, untuk menyalipnya juga mesti dengan timing yang tepat. Jangan sampai suara motor mengagetkan mereka. Ada saatnya lengah kok. Hehe..
Pernah menjumpai pengendara motor yang lagi mabok dan nggak memakai helm? jujur saja saya belum pernah. Tapi maksud saya disini, kalau pengendara mabok tersebut dalam arti kiasan. Jadi, banyak kan pemuda yang naik motornya dalam bahasa namanya gemagusan (indonesianya apa ya, kaya genk motor gitu lah gaya naik motornya).
Kadang nggleyer ke kanan, ke kiri, kalau diklakson marah dan biasanya malah ngeGas motornya kenceng banget. Apalagi nggak pakai helm juga. Rasanya pengen nampol, tapi kan sebagai orang waras harus bisa menata emosi.
Oleh karena itu, jangan sampai emosi malah membuat diri sendiri celaka. Lebih baik sabar dan menunggu waktu yang tepat untuk menyalip.
Baca Juga : Dengan 6 Cara Ini, InshaaAllah Kamu akan dapat Mengendalikan Emosi
Kadang mau disalip, mereka malah menggeber motornya sampai standing juga. Malah membuat kaget yang mau menyalip.
Berkali-kali dikagetkan jika melewat pertigaan di jalan-jalan kampung atau perkotaan yang bukan jalan utama. Beberapa kali, pengendara motor nyelonong aja kalau belok kiri. Kalau lagi melaju kencang, tiba-tiba mak bedundung ada motor keluar dari gang dan langsung belok ke kiri agak ke tengah beloknya.
Otomatis bikin kaget motor dari arah belakang, seringnya bakal menghantam arah lawannya, atau ngerem mendadak yang membahayakan, atau hajar aja tabrak. Jelas motor yang belok kiri tersebut tidak akan mau disalahkan, baginya belok kiri jalan terus. Selalu hati-hati serta kurangilah kecepatan jika melewati pertigaan atau gang-gang kecil.
Itulah yang bisa saya tuliskan mengenai hati-hati jika berkendara dibelakang 6 pengendara motor ini, ke limanya sudah saya jelaskan diatas. Ini hanya pendapat pribadi saya, yang pastinya ada banyak orang yang pendapatnya berbeda-beda. Atau malah mau menambahkan?
Jadi, bijaklah dalam berkendara agar tidak merugikan orang lain dan juga merugikan diri sendiri.
Oleh Yogi Permana
Bukan hanya lebih cepet, saat melaju di jalan terkadang banyak ide yang keluar. Tapi disaat jalannya longgar lho yaa yang kepikiran soal ide menulis atau membuat video. Termasuk dalam membuat artikel ini.
Saat naik motor, ada ibu-ibu naik motor di lajur kiri, kaya mau nyalip mobil tapi nggak nyalip-nyalip. Mau saya salip dari kanan, nggak muat, salip dari kiri, Ibunya malah mepet ke kiri.
Jadi si Ibu kaya nggak mau disalip gitu. Watsyaah...
Akhirnya nunggu mobilnya berada sedikit didepan si Ibu, dan saya bermanuver cepat sebelum diketahui si Ibu. Kalau sampai ketahuan bisa dipepet lagi saya. Hehehe
Nah, setelah melewati kejadian itu, tiba-tiba terpikirkan untuk membuat tulisan tentang pengendara motor.
Sebaiknya berhati-hati jika berkendara dibelakang 5 pengendara motor ini
Ide yang muncul begitu saja, akhirnya saya tulis juga. Meskipun ini nyleneh, tapi nggak apa-apalah, siapa tau pembaca blog atmosferku menjumpai pengendara yang cukup nyebelin, jadi setidaknya sudah mendapat sedikit wawasan dari artikel ini.
Baca Juga : Foto-Foto betapa Tangguhnya Driver Ojek Online membawa Orderan yang Diluar Nalar
Tidak usah berlama-lama basa-basinya, langsung saja ya, kamu harus berhati-hati jika Berkendara dibelakang 5 Pengendara berikut ini.
1.Emak-Emak yang Naik Motor
Mesti sudah nggak asing lagi dengan nama Emak-emak, yang sering kali disebut The Power Of Emak-Emak. Gimana mengerikannya emak-emak kalau lagi naik motor dijalan raya. Seakan jalanan milik mereka sendiri. Hehehe..
Bukan hanya saya pastinya, yang pernah menjumpai dimana emak-emak sign ke kanan beloknya malah ke kiri, atau sebaliknya sign ke kiri malah belok ke kanan.
So, kamu mesti sangat berhati-hati kalau sampai berada dibelakang emak-emak yang naik motor. Kalau mau nyalip juga kudu hati-hati, karena gerakan manuver emak-emak tidak terdeteksi, bisa tiba-tiba goyang ke kanan atau ke kiri.
Baca Juga : Jarak Ideal untuk Menyalakan Lampu Sein sebelum Berbelok
Bahaya kan kalau kek gitu? kaca spion seakan tidak pernah dianggap ada. Cara satu-satunya adalah menunggu ia lengah, barulah kamu salip dengan gas poll. Hahaha...
2. Pasangan Muda-Mudi yang lagi Naik Motor (Cowok Boncengin Pacarnya)
Masa sih cowok yang lagi boncengin pacaranya membahayakan? iya kalau menurut saya! kenapa bisa begitu? jangan lupa dibaca juga Foto-Foto betapa Miris dan sangat Parahnya Gaya Pacaran Anak Jaman Sekarang.
Masih ingat tentang Sepasang kekasih yang lagi berduaan, kalau dunia seakan milik berdua? tau kata bijak itu kan?
Seringkali juga saya menjumpai, mereka naik motor, pelan, tapi ditengah-tengah jalan. Dan tidak memperhatikan jika dari belakang ada yang mau nyalip. Seperti halnya emak-emak, spion juga seakan nggak ada.
Keliatan pelan menikmati dunia bahagia mereka, tapi bisa-bisa nggeliyer ke kanan atau ke kiri, karena ketawa ketiwi. Bener-bener deh, membahayakan orang lain. Harus hati-hati juga kamu kalau lagi naik motor dibelakang mereka.
3. Pengendara Motor yang membawa Keranjang
Nah, pengendara yang satu ini pernah membuat saya celaka. Sedikit membuat saya trauma dengan pengendara tersebut yang kebanyakan adalah seorang pedagang. Jadi, ceritanya keranjangnya nyantol di stang kendaraan saya. Sayapun terpelanting jatuh.
Dari kejadian itu, cukup membuat saya agak trauma, kalau mau nyalip pengendara yang bawa keranjang pasti jaraknya agak jauh.
Baca Juga : Kisah Ayu, Pelajar SMK yang Berjualan Cilok untuk Bisa Hidup Mandiri
Disarankan juga buatmu, kalau mau nyalip pengendara yang bawa keranjang jangan terlalu deket, cukup berbahaya, sekali nyenggol dan masuk stang motormu, guling deh.
4. Pengendara motor yang sudah Lansia
Sebenarnya kalau menurut saya, lansia itu mesti didampingi sama anak atau cucunya, bisa membahayakan. Meskipun masih bisa naik motor. Dalam kondisi dijalan raya yang bersliweran banyak mobil, motor dan kendaraan yang lain, cukup riskan.
Beberapa kali saya juga mengendarai motor dibelakang pengendara Lansia, pelan dan sering ditengah jalan. Mau nglakson, takut ngagetin, kan bahaya jika kaget terus bisa menimbulkan hal yang macem-macem.
Tapi kalau nggak di klakson, ya nggak tau dibelakang ada yang mau nyalip. Disalip dari kiri ntar bisa tiba-tiba goyang ke arah kiri atau sebaliknya.
Baca Juga : Inilah Pabrik Rokok dengan Karyawannya yang Semuanya Lansia
Lagi-lagi, untuk menyalipnya juga mesti dengan timing yang tepat. Jangan sampai suara motor mengagetkan mereka. Ada saatnya lengah kok. Hehe..
5. Pengendara yang Mabok dan nggak pakai helm
Pernah menjumpai pengendara motor yang lagi mabok dan nggak memakai helm? jujur saja saya belum pernah. Tapi maksud saya disini, kalau pengendara mabok tersebut dalam arti kiasan. Jadi, banyak kan pemuda yang naik motornya dalam bahasa namanya gemagusan (indonesianya apa ya, kaya genk motor gitu lah gaya naik motornya).
Kadang nggleyer ke kanan, ke kiri, kalau diklakson marah dan biasanya malah ngeGas motornya kenceng banget. Apalagi nggak pakai helm juga. Rasanya pengen nampol, tapi kan sebagai orang waras harus bisa menata emosi.
Oleh karena itu, jangan sampai emosi malah membuat diri sendiri celaka. Lebih baik sabar dan menunggu waktu yang tepat untuk menyalip.
Baca Juga : Dengan 6 Cara Ini, InshaaAllah Kamu akan dapat Mengendalikan Emosi
Kadang mau disalip, mereka malah menggeber motornya sampai standing juga. Malah membuat kaget yang mau menyalip.
6. Pengendara Motor yang Belok Kiri langsung Belok aja.
Otomatis bikin kaget motor dari arah belakang, seringnya bakal menghantam arah lawannya, atau ngerem mendadak yang membahayakan, atau hajar aja tabrak. Jelas motor yang belok kiri tersebut tidak akan mau disalahkan, baginya belok kiri jalan terus. Selalu hati-hati serta kurangilah kecepatan jika melewati pertigaan atau gang-gang kecil.
Itulah yang bisa saya tuliskan mengenai hati-hati jika berkendara dibelakang 6 pengendara motor ini, ke limanya sudah saya jelaskan diatas. Ini hanya pendapat pribadi saya, yang pastinya ada banyak orang yang pendapatnya berbeda-beda. Atau malah mau menambahkan?
Jadi, bijaklah dalam berkendara agar tidak merugikan orang lain dan juga merugikan diri sendiri.
Jangan Lupa Tersenyum
