--> Skip to main content

Kepala dan Pemimpin Terlihat Sama Tapi Berbeda

Kepala dan Pemimpin Terlihat Sama Tapi Berbeda

Kamu mesti tau, jika Kepala dan Pemimpin itu terlihat mirip tapi sebenarnya berbeda

Atmosterku.com | Kepala dan Pemimpin Terlihat Sama Tapi Berbeda - Suatu hari dalam sebuah rapat marketing, dengan marah Prabu Siliwangi, "hey, kamu Ndro, kenapa bisa penjualan bulan ini nggak mencapai target?"

"maaf, Pak, Kemaren saya sakit. Sehingga kerja saya tidak maksimal", ungkap Aliandro

"saya itu tidak mau tahu, bulan depan harus target", kata Prabu Siliwangi..

Hehe.. Dialog diatas hanya sebuah cerita antara Atasan dengan bawahan. (Tapi jangan dibayangkan baju sama celana ya).

Atasan itu Kepala atau Pemimpin? kalau bawahan ya jelas karyawan. Terus apa bedanya kepala dengan pemimpin. Menurut saya sih beda? 
 
Coba apa bedanya?

Kalau percakapan diatas, Prabu Siliwangi adalah seorang Kepala. Bukan pemimpin. Lhoooh... 
 

Perbedaan Kepala dan Pemimpin 


Perbedaannya, jika Kepala itu cenderung seperti Boss, mengatur ke individu, dengan saya dan kamu bersekat. Tapi pemimpin lebih ke karakternya. Lebih ke jiwa. Lebih ke mengajak, Saya dan kamu adalah kita, seperti tak bersekat.

Misal. "Boss nyuruh ke karyawannya, Ndro besok kamu mesti capai target!!". Tetapi jika pemimpin, "Ndro tenang saja, besok kita akan mampu capai target".

Beda kan?? Boss lebih ke sifat emosional dengan tujuan tercapai. Tetapi pemimpin lebih menyentuh, lebih dengan hati, dan mengajak untuk lebih baik, untuk mencapai tujuan bersama.

Itulah kenapa seseorang dengan jiwa Boss terkadang kurang disukai dan ditakuti karyawan-karyawannya. Tetapi seseorang dengan jiwa pemimpin, berada dihati karyawan-karyawannya. Terkadang mereka melakukan sebelum diajak untuk kerja oleh pemimpinnya. Serta kerja mereka lebih maksimal. Pemimpin mampu menjadi inspirasi. 

Seperti bung Karno, beliau itu pemimpin, karena dicintai rakyatnya. Bahkan beliau pernah berkata "jika ingin membunuhku, maka jauhkanlah aku dari rakyatku". Luar biasa bukan... 
 
Rakyat menjadi nyawanya.

Jadilah pemimpin, jangan jadi boss, jika ingin jadi lebih baik bersama-sama dengan karyawan atau sahabat-sahabatmu.

Dan Jadilah pemimpin rumah tangga, maka niscaya kamu akan sangat dicintai keluargamu, bukan untuk ditakuti keluarga kamu. 
  
"Selama kita masih punya hati yang hidup, mari sebarkan kebaikan" www.atmosferku.com

Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar