--> Skip to main content

Tolong, Jadikan Aku Yang Kedua

Sebuah artikel dari atmosferku.blogspot.com berjudul Tolong, Jadikan Aku Yang Kedua. Semoga bermanfaat, dan menjadi informasi agar kita menjadi pribadi yang lebih baik dan mendekatkan kita pada Sang Khalik.

Tolong, Jadikan Aku Yang Kedua
Photo by Yogi Permana

Komandan : " Semua prajurit silahkan berbaris menjadi dua kelompok!! Yang takut sama isteri silahkan baris sebelah kiri dan yang tidak takut sama isteri silahkan baris di sebelah kanan.!!"

Semua prajurit berbaris menuruti perintah komandannya dan ternyata semua berbaris disebelah kiri kecuali Kopral Jono yang berbaris sendirian di sebelah kanan. Melihat ada satu baris disebelah kanan yaiutu cuman kopral Jono sang komandan mendekatinya,..
Komandan : " Kopral!, jadi cuman kamu disini suami yang tidak takut sama isteri,..???"
Kopral Jono : " Siap komandan!!, saya baris di sebelah kanan karena disuruh sama isteri saya!"
Komandan Dan Prajurit Lainnya : " @##$#@%%$#@!!!??"
.
Hehehe... dari cerita di atas, seorang tentara saja takut sama istri sampai pesan sang istri dinomer satukan. Bayangkan, komandannya saja yang menjadi atasannya saja tak dituruti saat memerintah. Luar biasanya nomor satu, Istri. Kalau menilik dari pihak sang Istri pun tidak berbeda, sang Istri ingin selalu menjadi yang nomer satu, tidak mau menjadi nomer dua atau pun diduakan. Hihihi... yang seorang istri langsung meradang. ^ ^

Memang sebagian orang begitu tergila-gila untuk menjadi yang pertama, jarang yang menginginkan untuk menjadi nomor dua. Katanya nomor dua tidak akan dianggap, karena yang dianggap ada hanyalah nomer satu atau pertama. Nomor dua selalu dikesampingkan. Biasanya begitu. Lihatnya saja Neil Amstrong, orang pertama yang menginjakkan kaki pertama kali di bulan. Khalayak dunia pun mengingat Neil menjadi orang yang pertama, tahukah kita orang kedua yang menginjakkan kaki di Bulan? berpikir sampai guling-guling pasti pun pasti tidak tahu. Kemudian tahu Presiden pertama Republik Indonesia? ya, Ir Soekarno. Presiden yang luar biasa, yang disegani negara-negara di Dunia bahkan negara adidaya pun segan. Beliau menjadi yang pertama memimpin Negeri yang nyaman ini, wal hasil sekarang bertebaran buku tentang Beliau, cerita tentang Beliau, bahkan komunitas, LSM dan partai memakai Beliau sebagai citra dari rasa nasionalis yang kuat.

Anggapan itu tidak sepenuhnya benar, bahwa  untuk perkara yang lain, nomor dua itu penting bahkan sangat penting. Bagaimana bisa nomer dua malah menjadi penting? Bahkan saya ingin menjadi nomer dua saja. Apakah ada yang ingin menjadi nomer dua? jika menjadi seorang Istri atau Suami, maukah menjadi nomer dua? Sekarang lihat lirik lagu berikut :
 
Jadikan aku yang kedua
Buatlah diriku bahagia
Walaupun kau takkan pernah
Ku miliki selamanya

Jadikan aku yang kedua
Dan buatku bahagia selamanya

Memperhatikan lirik lagu Jadikan Aku Yang Kedua diatas terlihat bahwa menjadi yang kedua akan membuat bahagia selamanya. Bagaimana bisa? mungkin itu akan menjadi pertanyaan yang timbul dibenak kita semua. Memang bukan perkara yang mudah untuk menjadi dan menerima dengan ikhlas menjadi nomer dua. Walaupun itu akan menguntungkan kita, untuk sekarang maupun yang akan datang nantinya.

Untuk anda yang belum beristri termasuk saya. hehehe...., calon istri kelak, saya ataupun anda harusnya hanya ingin menjadi nomer dua saja dalam hati dan jiwanya. Jangan menginginkan menjadi yang nomer satu. Karena bagi saya nomer dua itu lebih baik ketika bicara dengan substansi yang berbeda, bukan hanya dari sekedar keinginan belaka.


Untuk sekarang anda musti berusaha untuk bisa menerima menjadi yang nomer dua kelak, dan tidak akan pernah meminta untuk menjadi yang nomer satu. Dan bagi yang sudah menikah, nikmatilah menjadi yang kedua.

- Anda akan terus berusaha untuk bersabar dan senang ketika dia sedang berhadapan dengan yang pertama
- Anda akan sangat bersyukur ketika dia sangat dekat dengan yang pertama.
- Anda akan menerima dengan lapang dada ketika dia lebih memilih yang pertama.
- Anda tidak akan iri jika dia lebih dekat dengan yang pertama.
- Anda pun tidak akan meminta dia untuk memperhatikan secara lebih
- Anda pun akan selalu mensupport dia untuk selalu dekat dengan yang pertama.
- Anda akan support setiap kegiatan yang mendekatkan dia pada yang pertama

Masih banyak support-support yang lainnya demi dia agar selalu dekat dengan yang pertama. Anda tidak akan mengganggu dan anda pun tidak akan cemburu.

Kerelaan untuk menjadi yang kedua harus ditingkatkan, hehe... walaupun banyak orang yang berambisi untuk selalu menjadi yang pertama.

Kerelaan itu hakikatnya adalah wajib untuk menjadi yang kedua, karena yang pertama harusnya untuk Allah SWT. Makanya, saya menyarankan buat anda untuk menjadi yang kedua saja bagi istrinya kelak. Sebab menginginkan Allah menjadi yang pertama di hati istri, cinta yang utama padaNya. Seperti dalam buku Panah-Panah Cinta , Mengarahkan Cinta pada Dia yang memastikan bukan yang meragukan.

Ada manfaatnya meskipun menjadi yang kedua, yakni akan menghindarkan kita pada rasa untuk terus memiliki. Karena kehilangan dan menghilang pasti akan datang. sehingga mampu mengurangi kekecewaan yang berlebihan atau over ketika kehilangan tiba menjadi waktu yang tak ditunggu-tunggu.

Bukan hanya menjadi yang kedua buat istri dan kepada istri, tetapi kepada dunia (dalam keseharian) pun demikian.

- Ketika mendapatkan uang atau gaji dari hasil kita bekerja, harusnya yang pertama adalah sedekah, karena melalui sedekah berarti kita menjadikan Allah jadi yang pertama.
- Ketika kita sedang bekerja, istirahat, ngobrol dengan sahabat, kemudian masuk waktu sholat, bersegeralah utnuk sholat karena itu akan menjadikan Allah yang pertama di hatimu. Ketika itu kita akan merasakan nikmatnya hidup menjadi yang kedua.
- Ketika menjadi juara pertama atau menjadi pimpinan utama, bersyukurlah, karena dengan bersyukur berarti kita tidak menduakan Allah dengan prestasi. Tetap Allah menjadi yang pertama meskipun kita menjadi juara.

Mulailah dari sekarang untuk menjadi yang kedua, sebagai jalan menuju ketaqwaan kita pada yang Kuasa. Revisilah diri kita sendiri untuk yakin pada Allah, ikhlaskan menjadi yang kedua dan jadikan Allah selalu yang pertama.

Menjadi yang kedua tidak selalu negatif, buktinya menjadi yang kedua dan menjadikan Allah yang pertama akan mengalirkan pahala, inshaaAllah. Dan mungkin dengan kita ikhlas menerima menjadi yang kedua dihati Istri, sahabat, dan dunia, nanti dihari pembalasan mereka dan malaikat akan datang pada kita membela disaat kita akan disiksa karena dosa. Mereka datang dan mengatakan, "jangan disiksa, si fulan telah rela dan selalu mensupport agar Allah menjadi yang pertama di Hati istrinya dan sahabat-sahabatnya. Si fulan sabar dan ikhlas melakukan itu, Maka ampunilah". InshaaAllah.. Apa tidak menguntungkan kita? Apa tidak menolong kita? walaupun hanya sebuah tulisan, dan sebuah khayalan tetapi semoga bisa menjadi motivasi untuk kita menjadi yang kedua dalam hakikatnya yang pertama harus Allah.

"Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenang, hidup tidak goyang, prinsip tak mengambang, dan kemampuan akan semakin berkembang"

Jadikan aku yang kedua
Dan buatku bahagia selamanya

Demikianlah artikel dari atmosferku.com tentang Tolong, Jadikan Aku Yang Kedua. Jika Anda menyukai dan juga bermanfaat untuk yang lain informasi ini, mohon share dengan memberikan like, twit atau berkomentar di bawah ini sehingga bisa menjadi referensi bagi sahabat semua di jejaring sosial Anda. Terima kasih.  

Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar