--> Skip to main content

Tidur dengan Kipas Angin yang Menyala Ternyata Berbahaya

Tidur dengan Kipas Angin yang Menyala Ternyata Berbahaya

Tidur dengan Kipas Angin yang Menyala Ternyata Berbahaya - Kita tinggal di negara tropis, dimana suhu dominannya adalah panas, terkecuali daerah yang berada di pegunungan seperti Dieng, Malang, atau yang lainnya. Jika kita tinggal di daerah yang panas, rasanya sangat gerak, penuh keringat.

Langsung deh nyalain kipas angin untuk menyejukkan hawa panas ditubuh yang penuh dengan keringat. Terkadang malah kita sampai ketiduran dengan kipas angin yang masih menyala ke arah tubuh kita langsung.

Selain itu juga, ketika musim panas tiba, malam hari juga berasa panas, mau tidur pun muncul rasa gerah. Tidur jadi terganggu, bahkan tidak bisa tidur sama sekali. Untuk menghilangkan rasa gerah tersebut, tidak jarang kita memilih menghidupkan kipas angin semalaman.

Namun, pernah berpikir tidak kalau perilaku tersebut bisa menjadi berbahaya untuk tubuh kita? efek apa yang bisa disebabkan? apakah akan mengganggu kesehatan kita? semua itu akan terjawab, jadi simak terus ya.

Jadi perilaku tersebut menyebabkan tubuh menjadi kurang nyaman atau memicu batuk serta pilek. Pernah terjadi kasus yang terjadi di Thailand, pada tanggal 2 November 2017 tahun yang lalu. Mungkin kejadian ini bisa menjadi peringatan buat kita, berpikir ulang untuk mengarahkan kipas angin langsung ke tubuh saat tidur, meskipun saat itu dalam kondisi udara yang cukup panas.

Silahkan Baca : 12 Kebiasaan Umum yang Menyalahi Sunnah dan Membahayakan Kesehatan


Bagaimana tidak, seorang pria berusia 44 tahun meninggal dunia gegara mengarahkan 3 kipas angin sekaligus lagsung ke arah tubuhnya saat tidur.

Pria yang diketahui bernama Sobthawee Boonkua ini ditemukan sudah tidak bernyawa di dalam kamar tidurnya, setelah tidur di sebuah rumah yang terletak di Tambon Nai Muang. Kakaknya, Saravuth Boonkua mengatakan jika Sobthawee tinggal di rumah tersebut guna mengurusi ibunya yang sudah lansia dan mengalami sakit-sakitan, Udom Boonkua (86).

Saravuth juga menyebutkan bahwa adiknya itu termasuk orang yang sehat, namun dia suka mengarahkan kipas angin ke tubuhnya karena dia selalu merasa kepanasan saat tidur.

Perilaku adeknya tersebut tidak diperkirakan Sobthawee sama sekali akan membahayakan adeknya, karena suhu udara di tengah malam hingga dini hari akan cenderung semakin menurun sehingga Ia pun mengalami yang namanya hipotermia dan itulah yang menyebabkan ia meninggal dunia.

Menurut pemeriksaan kesehatan yang dilakukan keesokan harinya, menunjukkan bahwa Sobthawee memang meninggal karena mengalami hipotermia.

Tubuh pria ini tidak mampu menyesuaikan diri dengan suhu udara yang terus mengalami penurunan dan akhirnya hingga meninggal dunia.

Kisah di atas bisa menjadi tamparan buat kita yang dikir-dikit nyalain kipas angin kalau gerah, apalagi kalau malam hari. Ini bisa juga ditunjukkan untuk teman-teman atmosferku di Kota Jakarta sana, suhu emang selalu panas, namun pemakaian kipas angin juga perlu diperhatikan.

Silahkan Baca : Inilah 7 Dokter dari Alam yang Bisa selalu Membuat Kita tetap Sehat


Jika akan tidur, coba jangan langsung di arahkan ke tubuh teman-teman semua. Cukup dipantulkan saja ke tembok, atau diarahkan ke atas, yang penting bukan diarahkan langsung ke tubuh.


  
Pustaka :
Instagram @dokter_pedia
Foto: TribunnewsBogor
Doa kami, Semoga rezeki berlimpah untuk pembaca atmosferku hari ini. Aamiin
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar