--> Skip to main content

Surah Ar Rahman diantara Pemandu Lagu di Tempat Karaoke

Surah Ar Rahman diantara Pemandu Lagu di Tempat Karaoke

Surah Ar Rahman diantara Pemandu Lagu di Tempat Karaoke - Tidak sengaja saya menemani seorang kawan ke tempat Karaoke. Ceritanya ada problem yang dialami oleh Karaoke tersebut dan meminta tolong serta berkonsultasi dengan kawan saya tersebut.

Berhubung saat itu saya ada di rumahnya, jadinya ya saya diajak. Di mobil sedikit bercerita mengenao tempat karaoke tersebut dan para pegawainya. Jika tiap tahun selalu mengadakan penyambutan hari Kemerdekaan RI atau kita sering menyebutnya Agustusan.

Bukan hanya mengadakan kegiatan seperti perlombaan, tapi juga upacara 17 Agustus, yang dihadiri oleh para Lc (pemandu lagu) atau karyawan lainnya.

Ngomong-Ngomong tentang Lc, Apa yang kamu pikirkan tentang perempuan pemandu lagu ditempat karaoke?

Pasti memandangnya sebelah mata yaa? NEGATIF.

Baca Juga : 5 Dosa Tidak Termaafkan di Rumah Bata Merah - Short Film Clinic

Sejatinya tidak semuanya seperti demikian. Lagi-lagi yang menyebabkan nama Pemandu Lagu atau bahasa gaulnya LC (Lady Companion) di tempat karaoke tercoreng adalah karena oknum. Menurut saya yaa.

Tidak sengaja ke tempat karaoke siang ini, pas banget lagi ada latihan dari para pemandu lagu disalah satu tempat karaoke yang ada di Kebumen. Mereka sedang berlatih Upacara untuk menyambut 17 Agustus nanti. Lihat! Masih ada semangat nasionalis juga dalam darah mereka. Kamu gimana?

Setelah selesai berlatih, berkumpulah mereka untuk beristirahat, slentingan obrolan, teriakan manja, terdengar nyaring sampai masuk ke rumah siput di dalam telinga saya.

Sampai ada satu obrolan yang membuat saya tercengang, "Apa benar mereka Pemandu Lagu? Dimana orang memandang sebelah mata!".

Apa yang saya dengar dari obrolan yang keluar dari mulut para perempuan dengan pakain singlet dan jeans, serta bermake up tebal (istilahnya Menor) tersebut, Saya mendengar kata Surah Ar Rahman.

Satu orang dari mereka bilang, "aku lagi berusaha hafalin Surah Ar Rahman". Jlebbb!! Tamparan buat saya, yang nggak hafal-hafal.

Baca Juga :  Akh... Kencing Sembarangan Aja, Tidak Ada Yang Larang

Saya juga nggak mendengar musik koplo, dangdutan, korea, atau apa lagi musik reggae, melainkan yang saya dengar adalah Murotal. Hmm....

Cuma sudah terstigma buruk akibat dari para oknum yang menyelewengkan pekerjaan mereka. Terbukti, search di Google, semuanya buruk. Jadi, mereka yang bener-bener hanya sebatas jadi Guide lagu, menunjukkan lagu-lagunya jadi kena imbasnya.

Padahal, beberapa dari mereka selama jadi LC atau pemandu lagu itu tidak mau disentuh apalagi diajak lebih dari itu.

Semua prasangka juga sering kali tidak sesuai ekspektasi. Tidak semua yang terdengar negatif itu terlihat buruk.

Perkataan emang begitu bahaya, bisa membuat prasangka yang bergerak cepat menjauhi kadar logika. Satu kata yang didengar, bisa meruntuhkan stigma satu koloni. Hehe... Koloni kaya apa aja.

So, be careful saat mendengarkan kata-kata yang mendeskriditkan orang lain. Karena sebenarnya itu tidak untuk kebanyakan orang.

  

Oleh Yogi Permana
Jangan Lupa Tersenyum
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar