Cuaca Ekstrim Sebabkan 15 Kapal Nelayan di Wilayah Selatan Kebumen Rusak
![]() |
Foto Kapal Rusak. (Dok. Bpbd Kebumen) |
Cuaca ekstrem hantam selatan Kebumen sebabkan 15 kapal nelayan rusak, hilang, dan hancur di TPI Pasir
Atmosterku.com | Cuaca Ekstrim Sebabkan 15 Kapal Nelayan di Wilayah Selatan Kebumen Rusak - Cuaca ekstrem kembali melanda sektor perikanan tradisional di wilayah selatan Kebumen. Gelombang tinggi disertai angin kencang yang menerjang pada Senin (28/7) menyebabkan puluhan kapal nelayan di perairan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pasir, Desa Pasir, Kecamatan Ayah, kesulitan mendarat dan dihantam badai.
Kondisi laut yang memburuk dengan cepat memaksa sejumlah Anak Buah Kapal (ABK) mengambil keputusan drastis untuk meninggalkan kapal mereka di tengah laut demi menyelamatkan diri. Peristiwa mencekam ini pertama kali dilaporkan oleh warga sekitar dan nelayan setempat yang menyaksikan langsung keganasan alam.
Baca Juga : Taman Kota Kebumen, Wisata Kota yang Terlupakan
Hingga Selasa sore (29/7), pemantauan intensif oleh nelayan dan petugas TPI Pasir menunjukkan dampak yang cukup parah. Sebanyak 15 unit kapal nelayan terdampak dalam bencana ini. Dari jumlah tersebut, 5 unit kapal masih terpantau di tengah laut dan saat ini tengah dalam proses evakuasi. Beruntung, para ABK dari kapal-kapal ini berhasil diselamatkan berkat bantuan sebuah kapal yang dikerahkan oleh nelayan setempat, menunjukkan semangat solidaritas di tengah musibah.
Namun, tidak semua kapal bernasib sama. Delapan unit kapal lainnya dilaporkan masih hilang dan hingga kini masih dalam pencarian. Sementara itu, dua unit kapal ditemukan dalam kondisi mengenaskan, hancur dan terdampar di Pantai Pecaron, menjadi saksi bisu keganasan badai.
Meskipun kerugian materiil sangat besar, beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Insiden ini menjadi pengingat pahit akan risiko yang selalu mengintai para nelayan tradisional di tengah ketidakpastian cuaca ekstrem.
Kondisi laut yang memburuk dengan cepat memaksa sejumlah Anak Buah Kapal (ABK) mengambil keputusan drastis untuk meninggalkan kapal mereka di tengah laut demi menyelamatkan diri. Peristiwa mencekam ini pertama kali dilaporkan oleh warga sekitar dan nelayan setempat yang menyaksikan langsung keganasan alam.
Baca Juga : Taman Kota Kebumen, Wisata Kota yang Terlupakan
Hingga Selasa sore (29/7), pemantauan intensif oleh nelayan dan petugas TPI Pasir menunjukkan dampak yang cukup parah. Sebanyak 15 unit kapal nelayan terdampak dalam bencana ini. Dari jumlah tersebut, 5 unit kapal masih terpantau di tengah laut dan saat ini tengah dalam proses evakuasi. Beruntung, para ABK dari kapal-kapal ini berhasil diselamatkan berkat bantuan sebuah kapal yang dikerahkan oleh nelayan setempat, menunjukkan semangat solidaritas di tengah musibah.
Namun, tidak semua kapal bernasib sama. Delapan unit kapal lainnya dilaporkan masih hilang dan hingga kini masih dalam pencarian. Sementara itu, dua unit kapal ditemukan dalam kondisi mengenaskan, hancur dan terdampar di Pantai Pecaron, menjadi saksi bisu keganasan badai.
Meskipun kerugian materiil sangat besar, beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Insiden ini menjadi pengingat pahit akan risiko yang selalu mengintai para nelayan tradisional di tengah ketidakpastian cuaca ekstrem.
Baca Juga : Kuliner Khas Kebumen - Gurihnya Nasi Penggel
Pihak berwenang dan komunitas nelayan kini tengah berupaya melakukan langkah-langkah mitigasi dan pencarian lebih lanjut untuk menemukan kapal-kapal yang hilang serta membantu para nelayan yang terdampak agar dapat kembali melaut.
"Selama kita masih punya hati yang hidup, mari sebarkan kebaikan" www.atmosferku.com