--> Skip to main content

Bercengkerama dengan Lebah serta Menikmati Asam Manis Madunya di Kampung Klanceng Kalipoh

Bercengkerama dengan Lebah serta Menikmati Asam Manis Madunya di Kampung Klanceng Kalipoh

Bercengkerama dengan Lebah serta Menikmati Asam Manis Madunya di Kampung Klanceng Kalipoh - Cekumpring... Cekumpring... nada dering tanda ada yang mengirim Whatsapp ke smartphone saya. Ternyata sebuah pesan dari Pak Deksiano Akbar, seorang tour guide senior di Kebumen. Beliau meng-iya-kan untuk menemani jalan-jalan menuju kampung Klanceng.

Apa sebenarnya Kampung Klanceng itu?


Karena saya belum tau saat itu, maka minta temenin Pak Deksi, beliau juga yang sudah pernah kesana untuk memberikan wejangan ke warga dalam dunia kepariwisataan.

Dengan semangat pembaharuan segera saya bersiap-siap, segala peralatan tempur untuk mengunjungi Kampung Klanceng Kalipoh dipersiapkan terutama seperangkat alat memotret.
Memakai sepeda motor jadul, menempah jarak yang cukup jauh. Perjalanan menghabiskan waktu sekitar 45 menit sampai dengan satu jam. Jika dengan mobil bisa lebih dari itu.
Melewati jalanan yang berkelok serta naik turun, tenang saja, jalannya tidak begitu ekstrim kok. Pokoknya asyik kalau bener-bener dinikmati. Bentang alam karst gombong selatan menjadi view yang memanjakkan mata. Udara segar yang menyegarkan hidung, suara deru angin yang menyadarkan telinga, dan banyak hal yang bisa dirasakan panca indra.

Baca Juga : Berwisata di Desa Wisata Gerabah Gebangsari, Tidak ada Noda Tidak Belajar


Namun, apakah di Kampung Klanceng Kalipoh juga akan seindah perjalanannya? akan memuaskan para pengunjung yang datang? akh, itu tidak akan pernah tau kalau belum langsung kesana.

Oke baiklah, mari kita ulas apa yang bisa kita nikmati disana. Apa saja yang bisa dilakukan? menambah pengalaman atau malah hanya membuang waktu saja. Hmm... simak terus yaa, saya akan tulis apa adanya.

Akses Jalan masuk ke Kampung Klanceng Kalipoh


Jalannya sudah bagus, ya jalan-jalan diperkampungan gitu. Tapi jangan dibayangin perkampungan  kota-kota. Kampung Klanceng termasuk berada di dataran tinggi. Jadi, model jalan perkampungannya yang cor-coran gitu, yang kalau ke pinggir bisa tergelincir.

Bercengkerama dengan Lebah serta Menikmati Asam Manis Madunya di Kampung Klanceng Kalipoh
Jalannya seperti pada foto ini, tapi ini jalan lain saat pulang dari Kampung Klanceng. Hehehe

Jalan yang tidak baik bila diajak buat bercanda. Meleng sedikit bisa oleng. Tapi tetep mudah dan tidak terlalu sulit untuk mencapai Kampung Klanceng Kalipoh.

Selain itu, ketika memasuki wilayah hutan pinus, di area Kampung Klanceng. Kamu akan disuguhi pemandangan berupa kotak kayu (kaya kotak amal di Masjid) yang ditopang dengan satu buah kayu atau pipa paralon.

Baca Juga : Kebumen River Tubing, Sensasi Berbeda Wisata Air di Kebumen


Kotak kayu tersebut digunakan sebagai sarang lebah oleh warga untuk membudidayakan Lebah Klanceng, lebah klanceng di Kalipoh ini merupakan jenis dari Tetragonula Laeviceps. 

Edukasi mengenai Lebah Klanceng di Kampung Klanceng Kalipoh


Sampai di titik pemberhentian utama, tepat diarea yang bertuliskan KAMPUNG KLANCENG. Disana kamu akan diajak melihat, menyimak, mendengarkan, berjalan dibawah rimbunnya pohon pinus serta berada diantara ribuan lebah Klanceng.

Bercengkerama dengan Lebah serta Menikmati Asam Manis Madunya di Kampung Klanceng Kalipoh
Sarang untuk budidaya Lebah Klanceng

Bercengkerama dengan Lebah serta Menikmati Asam Manis Madunya di Kampung Klanceng Kalipoh
Lebah Klanceng di Lubang Bambu

Tapi tenang saja, Lebah Klanceng tidak menyengat, seperti halnya lebah madu lainnya. Cuma, yang saya tau, dulu di desa saya, ini tawon namanya tawon lilit atau di daerah lain tawon lulut (kelulut). Kalau ada tawon ini, rambut langsung saya tutupi pakai tangan, soalnya kalau sudah nempel dirambut, susah nglepasnya. Aduh, jadi ingat masa kecil deh....hehehe

Mas Teguh atau Mas Umam akan menjelaskan seluk beluk tentang Lebah Klanceng atau Tetragonula Laeviceps yang dibudidayakan. Untuk lebih mengetahui tentang Sarang Lebah Klanceng dan Isinya bisa cek di Isi Sarang Lebah Klanceng.

Akan belajar banyak hal mengenai tehnik pembudidayaan Lebah Klanceng. Kerennya, Kampung Klanceng Kalipoh sudah menjadi rujukan pelatihan budidaya lebah oleh sekolah-sekolah, Dinas, komunitas tani hutan bahkan sampai pada keluarga.

Oh ya, asal tau saja, kalau saat ini Kampung Klanceng memiliki sekitar 10.000 koloni Lebah Klanceng, yang tersebar di seluruh desa Kalipoh.

Baca Juga : Melewati 3 Jeram Ekstrim dan Loncat dari Ketinggian 6 Meter, Sensasi Rahayu River Tubing


Kamu tau Propolis kan? yang harganya sebotol obat tetes mata langsung berubah pikiran jadi nggak pengen beli? Lebah Klanceng ini juga menghasilkan bahan mentah yang digunakan untuk membuat Propolis. Kecil tapi bukan cabe rawit ya, wong ini tawon. Kecil kecil tapi manfaatnya gede.

Selain itu, dengan indeks kebahagiaan si Tawon Klanceng tersebut, akan menunjukkan bahwa keseimbangan ekosistem di daerah atau di hutan tersebut masih terjaga (bagus). Indeks kebahagiaannya berupa, mereka betah dan terus tinggal di sarang yang telah dibuatkan dengan kotak kayu tersebut. Hehe...

Melihat Langsung cara Panen Madu Lebah Klanceng


Setelah puas dengan segala penjelasan dari para petani lebah di Kampung Klanceng, pengunjung bisa meminta atau menyaksikan proses pemanenan Madu Lebah Klanceng. Serta mencicipi langsung madunya yang masih berada didalam Gentong Madu. Sensasi langsung merasakan madu yang benar-benar Asli, bahkan dengan madu masih berada didalam packaging yang dibuat sendiri oleh para Klanceng.

Bercengkerama dengan Lebah serta Menikmati Asam Manis Madunya di Kampung Klanceng Kalipoh
Mas Teguh, salah satu Peternak Lebah Klanceng

Bercengkerama dengan Lebah serta Menikmati Asam Manis Madunya di Kampung Klanceng Kalipoh
Sarang Klanceng saat dibuka
Saat sarang yang dari kayu dibuka, kamu akan menyaksikan arsitektur alam yang dibuat hewan kecil ini. Dalamnya sarang Lebah Klanceng, akan terkuak saat itu juga. Mulai dari Gentong Madu, Pollen, Telur yang sudah mau menetas dan telur yang masih muda. Semua terstruktur, tidak campur aduk.

Ini akan menjadi experience sendiri, sebuah pengalaman yang akan jarang dijumpai. Bahkan mungkin tidak akan terulang. Kecuali dari Kampung Klanceng kamu membeli satu koloni lebah dan sarangnya untuk dibudidayakan di rumah. Kalau berhasil, kamu bisa menikmati madunya langsung tidak hanya sekali, dan tidak harus ke Kampung Klanceng, untuk menikmati secara langsung madu Klanceng.

Para Petani Lebah Klanceng ini biasa memanen 3 bulan sekali. Bukan sekedar menunggu panen madu saja, tapi mereka juga menjaga hutannya dengan baik, karena itu merupakan tempat makan dari para Lebah Klanceng. Selain itu, warga juga menanami rumah atau disekitar kawasan sarang klanceng dengan berbagai macam bunga, yang terpenting mengandung nektar dan pollen (serbuk sari bunga), seperti AMP (air mata pengantin), Kaliandra, Matahari, Kenikir, Bunga Sepatu dan lain sebagainya.

Mencicipi Langsung Madu Klanceng di Kampung Klanceng Kalipoh


Setelah melihat langsung cara panen, serta mengulik isi rumah si Klanceng, pokoknya jangan sampai lupa untuk mencicipi langsung madunya. Gimana rasanya, bedanya apa dengan madu yang lainnya. Coba saja jangan sampai tidak, nanti rugi, nanti nyesel kalau sudah meninggalkan Kampung Klanceng Kalipoh. Jadi jangan sia-siakan kesempatan.

Bercengkerama dengan Lebah serta Menikmati Asam Manis Madunya di Kampung Klanceng Kalipoh
Pak Deksi sedang mencicipi Madu yang sebelumnya dipanen

Sebagai pandangan saja, saat disana, saya juga langsung mencicipi madunya. Rasanya manis tapi asem. Madu ini punya khasiat yang cukup banyak dan ampuh.  Diantaranya mencegah terjadinya kerusakan sel, membantu regenerasi sel organ, sebagai anti kanker, tumor, anti bakteri, antibiotik, anti peradangan. Masih adalagi khasiatnya, yakni madu ini juga berfungsi untuk meningkatkan kekebalan tubuh, mengatasi penyakit gula, penyakit jantung, stroke, bahkan cerita bisa menghambat perkembangan virus HIV/AIDS (masih perlu banyak penelitian laebih lanjut). Dan masih banyak lagi manfaat madu Klanceng lainnya.

Baca Juga : Pantai Watu Bale, Pantai Cantik Dengan Pemandangan Lautan Biru Yang Instagramable


Sudah banyak juga yang merasakannya, jika pengen tau testimoni yang asli, langsung saja ke Kampung Klanceng. Kalau menurut saya sih, untuk daya tahan tumbuh, madu klanceng cukup ampuh. Saya juga sedang rutin minum madu ini.

Kampung Klanceng Kalipoh pantas menjadi Rujukan Pelatihan Budidaya Klanceng

Selain menjadi tempat wisata edukasi, Kampung Klanceng Kalipoh ini juga menjadi tempat rujukan bagi siapa saja yang ingin mempelajari, mendalami, atau ingin membudidayakan Lebah Klanceng di rumah, bisa langsung saja datang. Utarakan niat baiknya, niscaya akan dibimbing oleh teman-teman yang ada disana.

Bercengkerama dengan Lebah serta Menikmati Asam Manis Madunya di Kampung Klanceng Kalipoh


Tidak perlu khawatir akan disia-siakan, insyaaAllah, mereka baik-baik orangnya. Welcome terhadap semua orang selama orang itu baik dan ingin belajar.

Kampung Klanceng sebenarnya juga sudah dijadikan rujukan, untuk pelatihan dari berbagai unsur di antaranya, dinas, kelompok tani hutan, sekolah dan kunjungan keluarga.

Jangan Berpikir di Kampung Klanceng akan bisa menikmati Kekinian yang Semu

Ini untuk para pemburu kekinian yang semu, sebaiknya tidak disarankan kesini. Kasihan para lebahnya malah. Hahaha....

Bercengkerama dengan Lebah serta Menikmati Asam Manis Madunya di Kampung Klanceng Kalipoh
Spot yang nggak sengaja melewati, saat pulang dari Kampung Klanceng Kalipoh

Apalagi selfie disamping sarang lebah Klanceng, kan nggak banget gitu. Pokoknya, jangan harap ada yang model selfie hits gitu. Kalau kekinian yang hakiki, disini ada. Yakni edukasinya, dimana wisata edukasi sedang banyak digalakkan. Apalagi yang berhubungan dengan keseimbangan hutan, begitu sangat cocok.

Baca Juga : ADA 7 FAKTA saat Mengulik KULINER KEBUMEN, SOTO KORED


Tapi ini yang lain dari pada yang lain, tidak melulu wisata dengan spot-spot kekinian seperti Perahu, Love, atau sejenisnya. Kalau disediakan spot-spot kekinian, malah keseimbangan bisa rusak, apalagi kalau banyak yang datang, malah menambah problem dengan sampah, padahal mereka-mereka itu kurang memberikan apa-apa.

Mending, fokus di edukasi, serta natural destinasi. Sepertinya akan lebih menarik serta menjadi incaran wisatawan yang berduit, yang mereka rela mengeluarkan kocek tinggi untuk bisa mendapatkan pengalaman yang baru dan belum mereka dapatkan.

Untuk keseluruhan, eduwisata Kampung Klanceng Kalipoh Kebumen sudah bagus, hanya tinggal pengemasan dan gencar promosi. Selain itu, sudah banyak juga wilayah-wilayah yang membudidayakan lebah Klanceng.

Sehingga, perlu adanya inovasi baru serta pelayanan maksimal untuk para pengunjung atau untuk para peserta pelatihan. Jangan apa adanya, atau malah adanya apa. Persaingan eduwisata lebah Klanceng akan semakin banyak.

Tonton video dibawah ini, sedikit gambaran tentang Kampung Klanceng serta proses panen Madu Klancengnya


Itu saja sih, semoga bermanfaat yaa...  sampai ketemu diartikel selanjutnya.


  
Jangan Lupa Tersenyum
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar