Melewati 3 Jeram Ekstrim dan Loncat dari Ketinggian 6 Meter, Sensasi Rahayu River Tubing
Melewati 3 Jeram Ekstrim dan Loncat dari Ketinggian 6 Meter, Sensasi Rahayu River Tubing - "Saya Terseret ombak, dan tak kuasa menahannya". Mungkin istilah ngawurnya begitu ya, saat diajak seorang temen buat jalan-jalan ketempat wisata yang belum pernah saya kunjungi. Masih seputaran Kebumen saja sih, berhubungan dengan air. Bayangannya langsung rafting. Hmm, padahal saya sama sekali tidak bisa berenang, baik gaya dada, gaya punggung, apalagi gaya kupu-kupu. Saya jagonya gaya "njaluk tulung" (gaya minta tolong). Hehe
Tepatnya minggu pagi sabtu pagi kemaren, kalau tidak salah sabtu kemaren tanggal 24 November 2018 (ralat ya kalau salah). Diajak oleh teman-teman dari Pendamping PKH, tahu PKH kan? itu yang keluarga harapan, programnya Kemensos.
Hari itu, saya jadi Alien, ndak apa apalah, yang penting jalan-jalan. Hahahaha...
Mencoba Rahayu River Tubing. Tau river tubing kan? itu lho kaya yang di Goa Pindul, Jogja. Menyusuri sungai dengan menggunakan Ban dalam Truk yang sudah didesain sedemikian rupa sehingga nyaman dinaiki. Rafting tapi bukan menggunakan perahu karet, melainkan Ban.
Silahkan Baca : Taman Kota Kebumen, Wisata Kota yang Terlupakan
Kalau pernah bermain di Goa Pindul, atau river tubing di sungai oyo, Yogyakarta. Pasti tau deh, gimana asyiknya berwisata river tubing. Bagi yang belum pernah, akan takut, apalagi yang tidak bisa berenang. Akan timbul prasangka-prasangka, "nanti kalau bannya kempes gimana?, nanti kalau terbalik gimana?, nanti kalau kebentur batu gimana?". Itu wajar saja, saya pun demikian saat dulu pertama kali nyoba River Tubing di Goa Pindul dan Sungai Oyo.
Sejauh ini wisata Kebumen dikuasai oleh Perbukitan dan Pantai. Ada sekitar lebih dari 5 wisata yang menawarkan keindahan perbukitan. Ada Pentulu Indah, Bukit Pranji, Bukit Kahyangan, Bukit Seanco, Bukit Putri, dan bukit lainnya yang saat ini mulai dirintis oleh masyarakat. Sedangkan pantai, sudah tidak diragukan lagi, semua pasti kenal Pantai Menganti, Pantai Petanahan, Pantai Suwuk dan yang menjadi ciri khas sarang burung lawet adalah Pantai Karangbolong. Serta deretan pantai lainnya yang tidak kalah menarik.
Memang, sebagai kabupaten yang berbatasan langsung dengan samudera indonesia, pantai menjadi pesonanya Kebumen. Selain itu, Kebumen juga mempunyai 2 waduk, yang sudah cukup ternama, yakni Waduk Sempor dan Waduk Wadaslintang. Keduanyapun sudah dijadikan tempat pariwisata, namun masih kalah pamornya dari wisata yang dikejar anak milenial, yakni wisata-wisata yang lagi hits dengan spot selfienya.
Ada satu tempat wisata yang sebenarnya sudah dibuka sejak tahun 2016 lalu. Sudah selama 2 tahun, tapi belum tercium oleh sosial media. Unik ini.
Wisata tersebut adalah Rahayu river tubing, lokasinya yang berada di bawah Waduk Wadaslintang, menjadi sebuah keberuntungan bagi masyarakat sekitar, terutama bagi pokdarwis di desa Rahayu, Padureso, Kebumen. Alirannya yang cukup deras, sekaligus dengan jeram dan batuan yang ada di sungai Bedegolan tersebut, dimanfaatkan mereka menjadi wahana wisata susur sungai dengan menggunakan Ban dalam Truk, atau biasa dikenal sebagai River Tubing.
Sungai Bedeolan tipikalnya berarus deras, jeram tenang. Ada sekitar 3 jeram yang cukup membuat jantung berdegup kenjang, serta rintangan yang membuat ban tergoncang akibat menabrak batuan yang berdiri seakan menghalangi laju Ban. Tapi disitu menjadi sensasi tersendiri.
Aliran sungai yang selalu stabil, baik musim kemarau maupun musim penghujan, sangat cocok dijadikan wisata air, dan memberikan sensai wisata yang berbeda.
Kalau tidak bisa berenang bagaimana? pertanyaan itu sempat saya tanyakan kepada Mas Gita Kurniawan yang menjadi instrukturnya. Menurutnya, tidak masalah, aman terkendali. Lihat dulu foto Dibawah ini.
Tepatnya minggu pagi sabtu pagi kemaren, kalau tidak salah sabtu kemaren tanggal 24 November 2018 (ralat ya kalau salah). Diajak oleh teman-teman dari Pendamping PKH, tahu PKH kan? itu yang keluarga harapan, programnya Kemensos.
Hari itu, saya jadi Alien, ndak apa apalah, yang penting jalan-jalan. Hahahaha...
Mencoba Rahayu River Tubing. Tau river tubing kan? itu lho kaya yang di Goa Pindul, Jogja. Menyusuri sungai dengan menggunakan Ban dalam Truk yang sudah didesain sedemikian rupa sehingga nyaman dinaiki. Rafting tapi bukan menggunakan perahu karet, melainkan Ban.
Silahkan Baca : Taman Kota Kebumen, Wisata Kota yang Terlupakan
Kalau pernah bermain di Goa Pindul, atau river tubing di sungai oyo, Yogyakarta. Pasti tau deh, gimana asyiknya berwisata river tubing. Bagi yang belum pernah, akan takut, apalagi yang tidak bisa berenang. Akan timbul prasangka-prasangka, "nanti kalau bannya kempes gimana?, nanti kalau terbalik gimana?, nanti kalau kebentur batu gimana?". Itu wajar saja, saya pun demikian saat dulu pertama kali nyoba River Tubing di Goa Pindul dan Sungai Oyo.
Rahayu River Tubing memberikan Sensasi Berbeda
Sejauh ini wisata Kebumen dikuasai oleh Perbukitan dan Pantai. Ada sekitar lebih dari 5 wisata yang menawarkan keindahan perbukitan. Ada Pentulu Indah, Bukit Pranji, Bukit Kahyangan, Bukit Seanco, Bukit Putri, dan bukit lainnya yang saat ini mulai dirintis oleh masyarakat. Sedangkan pantai, sudah tidak diragukan lagi, semua pasti kenal Pantai Menganti, Pantai Petanahan, Pantai Suwuk dan yang menjadi ciri khas sarang burung lawet adalah Pantai Karangbolong. Serta deretan pantai lainnya yang tidak kalah menarik.
Memang, sebagai kabupaten yang berbatasan langsung dengan samudera indonesia, pantai menjadi pesonanya Kebumen. Selain itu, Kebumen juga mempunyai 2 waduk, yang sudah cukup ternama, yakni Waduk Sempor dan Waduk Wadaslintang. Keduanyapun sudah dijadikan tempat pariwisata, namun masih kalah pamornya dari wisata yang dikejar anak milenial, yakni wisata-wisata yang lagi hits dengan spot selfienya.
Ada satu tempat wisata yang sebenarnya sudah dibuka sejak tahun 2016 lalu. Sudah selama 2 tahun, tapi belum tercium oleh sosial media. Unik ini.
Wisata tersebut adalah Rahayu river tubing, lokasinya yang berada di bawah Waduk Wadaslintang, menjadi sebuah keberuntungan bagi masyarakat sekitar, terutama bagi pokdarwis di desa Rahayu, Padureso, Kebumen. Alirannya yang cukup deras, sekaligus dengan jeram dan batuan yang ada di sungai Bedegolan tersebut, dimanfaatkan mereka menjadi wahana wisata susur sungai dengan menggunakan Ban dalam Truk, atau biasa dikenal sebagai River Tubing.
Sungai Bedeolan tipikalnya berarus deras, jeram tenang. Ada sekitar 3 jeram yang cukup membuat jantung berdegup kenjang, serta rintangan yang membuat ban tergoncang akibat menabrak batuan yang berdiri seakan menghalangi laju Ban. Tapi disitu menjadi sensasi tersendiri.
Aliran sungai yang selalu stabil, baik musim kemarau maupun musim penghujan, sangat cocok dijadikan wisata air, dan memberikan sensai wisata yang berbeda.
Rahayu River Tubing, Aman bagi yang Tidak bisa Berenang
Kalau tidak bisa berenang bagaimana? pertanyaan itu sempat saya tanyakan kepada Mas Gita Kurniawan yang menjadi instrukturnya. Menurutnya, tidak masalah, aman terkendali. Lihat dulu foto Dibawah ini.
Setiap keberangkatan atau tripnya, 2 orang wisatawan akan didampingi oleh 1 porter (pendamping). Bannya pun diikat 3, gabung dengan porternya. Di Ban tersebut sudah ada tempat duduk, agar pantat kita tidak terkena batu, kemudian ada juga tali untuk pegangan. Jadi selama kita bisa ngimbangi, dan pegangan dengan kuat, inshaaAllah tidak akan terjatuh, kecuali kalau Bannya itu guling ada yang nge-jaili dari belakang. Hehehe...
Saya sendiri juga sama sekali tidak bisa berenang, tapi entah kenapa begitu menyukai dengan wisata air seperti Rafting di sungai elo, Rafting di sungai serayu, dan sejenisnya, termasuk River Tubing di sungai Bedegolan ini.
Silahkan Baca : Pantai Watu Bale, Pantai Cantik Dengan Pemandangan Lautan Biru Yang Instagramable
Kemaren pasangan susur sungai saya, juga terjatuh dari Ban pas di Jeram Kedua kalau tidak salah, alhamdulillah bisa teratasi. Porternya sigap banget, jangan khawatir sama Porternya, mereka sudah terlatih. Selain sudah mengenal medan sungai Bedegolan, mereka juga sudah mengikuti pelatihan. Istilahnya, mereka sudah bersertifikat.
Penting lagi, saat instruktur menjelaskan aturannya, dengarkan baik-baik serta jangan lupa berdoa agar semuanya lancar dan menyenangkan. InshaaAllah semua akan berjalan baik.
Penjelasan sebelum melakukan Rahayu River Tubing
Instruktur akan memberikan arahan dan penjelasan mengenai aturan saat berada diatas Ban, setelah peserta atau wisatawan memakai perlengkapan seperti sepatu, pelampung, dan helm yang sudah disediakan oleh pengelola.
Bagi yang punya riwayat penyakit berat disarankan tidak melakukan River Tubing. Seperti Jantung, Asma, Patah Tulang, Epilepsi atau penyakit berat lainnya.
Anak-anak juga tidak disarankan, karena dari pengelola belum menyediakan untuk anak-anak. Demi menjauhi resiko yang tidak diinginkan.
Nah, kalau kamu yang sedang patah hati malah sangat bagus melampiaskan semuanya disini, berteriak sepuasnya, bahkan dijamin akan lupa dalam sekejap. Tapi tidak tanggung jawab jika permainan sudah selesai, kamu ingat lagi. Hehehe...
Silahkan Baca : ADA 7 FAKTA saat Mengulik KULINER KEBUMEN, SOTO KORED
Oh ya, bagi yang punya perhiasan seperti gelang, kalung, anting, handphone, sebaiknya ditinggal. Kecuali jika case Hp bener-bener waterproof. Karena pengelola tidak menanggung kehilangan.
Jika wisatawan terjatuh saat melakukan river tubing itu harus bagaimana? itu juga sudah dijelaskan oleh Instruktur, berikut penjelasannya :
- Tidak usah panik, karena porter tau bagaimana melakukan penyelamatan. Jangan berusaha naik sendiri, bisa menyebabkan kehabisan tenaga, biasanya . Biarkan porter yang membantu.
- Jika terlepas dari Ban, dan posisinya jauh dari porter. Tatapan harus menatap ke bawah atau kedepan, agar tau antisipasi halangan didepan. Posisi kaki menyilang, dan tetap tidak usah khawatir. Karena pelampung mampu menahan beban sekitar 80-100 Kg.
- Jika jatuh secara reflek, biasanya langsung menggapai Ban. Biarkan porter yang membantu naik, agar wisatawan tidak kehabisan tenaga.
Melewati 3 Jeram ekstrim dan Loncat dari batu yang mempunyai ketinggian 6 meter ditengah permainan Rahayu River Tubing.
Saat memulai start basahi dulu dirimu, biar tubuh bisa beradaptasi langsung menyesuaikan dengan suhu air. Karena perlu diingat, kamu akan berada dalam kondisi basah sekitar 1 jam. Hanya saran saja sih dari saya. hehe...
Peserta akan naik, satu persatu ke Ban pilihannya masing-masing. Kalau semua sudah naik, porter akan mendorong Ban ke arah tengah, agar ban segera hanyut mengikuti aliran, dan tandanya permainan dimulai.
Untuk informasi, bicara mengenai jeramnya, yang paling terkenal menurut warga sekitar adalah jeram Sirungsung, dari pihak LIPI Karangsambung memberi nama jeram putih. Total jeram yang terbilang menantang dalam hal ini kaitannya untuk tubing bukan rafting mungkin ada 3 buah, selebihnya didominasi oleh arus tenang dan arus bergelombang, yang total sekitar 5-6 Jeram.
Untuk mengetahui bagaimana kondisi Jeramnya, bisa dilihat foto-foto berikut ini.
Gimana setelah melihat foto-fotonya, tertarik kan? merasa takut diawal sebelum memulai, tapi kalau sudah basah rasanya seneng, maunya nambah lagi. Padahal jalur Rahayu River Tubing sekitar 2,2 km dari start sampai finish, dengan waktu tempung sekitar 45 menit sampai 1,5 jam.
Semua tergantung pesertanya, karena ada beberapa peserta yang lama pada spot cliff jump (spot loncat dari atas batu). Dengan ketinggian kurang lebih 6 meter. Disini kelihatannya berani, setelah diatas dan lihat bawah, rasa takut akan muncul, apalagi yang tidak bisa berenang. Itu yang bisa bikin lama.
45 menit sampai 1,5 jam rasanya akan cepat banget, tatkala kamu sampai pada garis finish, disaat itu rasanya seperti baru menemukan keseruannya.
Akses Menuju Lokasi Rahayu River Tubing
Kalau ngomongin aksesnya, menurut pendapat saya masih cukup sulit. Dikarenakan belum adanya petunjuk arah menuju lokasi. Saya dan teman-teman beberapa kali menanyakan pada penduduk sekitar jalan, mengenai lokasi Rahayu River Tubing.
Lokasi Rahayu River Tubing berada di Desa Rahayu, Kecamatan Padureso, Kebumen. Berjarak sekitar kurang lebih 17 km dan dapat ditempuh dengan waktu 45 menit dari pusat kota Kebumen. Tergantung jam-jam sibuk.
Silahkan Baca : INILAH 7 PANTAI YANG HARUS KAMU KUNJUNGI JIKA KE KEBUMEN
Lokasi detailnya, dari Tugu Lawet, ke utara saja, mentok. Nanti belok kanan, ada lampu lalu lintas lurus saja, pertigaan Kawedusan masih lurus terus kearah Sruni. Pertigaan Sruni belok kiri, lurus terus sampai ketemu pertigaan sawangan dan belok kanan menuju poncowarno, ikuti saja jalan aspal kearah wadaslintang, sebelum jembatan sendang dalem yang ada gunung batu besar yang mirip kepala gorilla, belok kanan. Ikuti jalan setapak cor-coran tersebut. Nanti akan ketemu pertigaan yang pas pertigaan tersebut ada batu besarnya, itu belok kiri, terus lurus aja. Hati-hati jika pakai mobil, karena jalannya sangat mepet. Ikuti saja sampai jembatan gantung, nah disitulah lokasinya.
Berikut foto-foto jalanan menuju ke Rahayu River Tubing
Rahayu River Tubing merintis menjadi Wisata Air
Memang rahayu river tubing ini sudah ada sejak 2016, tapi saat itu masih untuk kalangan orang-orang disana, dan menjadi minat khusus. Oleh karena itu dari segi fasilitas belum tersedia secara layak. Kalau untuk human savety, saya rasa sih aman, atau mungkin kalau lebih aman lagi, setiap peserta yang naik Ban, di ikatkan pakai jepitan. Jadi ketika jatuh masih terhubung dengan Ban, tidak lepas terlalu jauh. Kaya model naik tebing. Tapi jangan terlalu panjang juga talinya, bisa bahaya, soalnya bisa melilit peserta yang jatuh.
Kemudian, fasilitas lainnya dari sepatu, untuk yang ukuran 42 ditambahi lagi. Soalnya sekarang banyak orang yang besar kaki. Selain besar kepala, hehee...
Silahkan Baca : INILAH 7 WISATA KEKINIAN BERTEMA CINTA DI KEBUMEN
Kalau dari fasilitas lainnya masih belum memadai.
- Belum adanya saung atau tempat untuk istirahat setelah melakukan River Tubing
- Warung yang hanya ada satu, itupun kecil dan tidak menjual makan besar.
- Belum adanya tempat penitipan pakaian, jadi pakaian mesti ditinggal di kendaraan. Itu cukup riskan dan juga rawan.
- Kamar mandi yang baru tersedia 2, jadi jika ada peserta 20 orang, harus rela dan sabar mengantri untuk bersih-bersih
- Belum adanya jasa Fotografinya, jadi kalau kesana tidak membawa case hp yang waterproof, atau kamera yang waterproof bisa tidak punya foto deh. Kecuali jika ada temen kalian yang mau dan rela nge-fotoin, nanti diantara pada spot-spot pentingnya.
- Kemudian, ketika selesai, pengelola kurang memberitahukan pada peserta kalau ada bonus makanan ringan berupa gorengan dan teh anget di warung kecil. Atau mungkin bisa diantarkan pada peserta makanan tersebut. Karena beberapa peserta kurang tahu hal tersebut. Kalau saya tau, soalnya selesai mandi saya langsung menuju warung nyari kopi. Disitulah saya tau.
- Saat setengah perjalanan menyusuri river tubing, alangkah baiknya kalau ada 15 menit buat istirahat, minum kelapa muda sama jajanan tradisional. Seperti halnya wisata-wisata jeram lainnya.
Biaya untuk sekali Trip di Rahayu River Tubing
Maksimal peserta yang dapat dihandle sekarang ini sekitar 14 peserta dengan 7 orang porter sekali trip/kloter. Untuk maksimal trip perhari masih kisaran 4-5 trip perhari. Kedepannya akan ada peningkatan dijumlah peserta untuk sekali tripnya mengikuti kesiapan pengelola yang terus diperbaiki.
Untuk tarif biayanya saat ini Rp 70.000,- Akan tetapi harga tersebut akan naik ketika fasilitas dan pengelola telah berbenah menjadi lebih baik lagi. Karena kedepannya bisa berupa paket wisata. Jadi, sebelum tarif rahayu river tubing naik, segera deh cobain. Hehehe...
Doa kami, Semoga rezeki berlimpah untuk sobat semua hari ini. Aamiin