--> Skip to main content

JURUS JITU BUDIDAYA JAMUR TIRAM DAN MUSUH TERBESARNYA

JURUS JITU BUDIDAYA JAMUR TIRAM DAN MUSUH TERBESARNYA

Ada jurus-jurus jitu yang perlu diketahui bagi pemula yang mau budidaya jamur tiram, serta musuh terbesarnya selain panas

Atmosterku.com | JURUS JITU BUDIDAYA JAMUR TIRAM DAN MUSUH TERBESARNYA   - Pada artikel sebelumnya saya sudah menuliskan tentang Bu Atun yang tadinya seorang Penjaga Kantin Sekolah, kemudian nekad keluar dan memilih untuk mencoba Budidaya Jamur Tiram. 

Kisah inspirasinya mengenai Budidaya Jamur Tiram bisa dibaca pada artikel Meraup Untung dari BUDIDAYA JAMUR TIRAM meski Awalnya hanya Penjaga Kantin. Belum sampai puluhan ribu baglog (media tanam jamur), tapi dari jerih payahnya tersebut, beliau sudah mampu menampung sampai 10.000 Baglog di dalam Kumbungnya. Kumbung merupakan tempat menampung media jamur, atau bahasa gampangnya ya kandangnya.
 
Pada pertemuan ketiga kalinya ini, saya mengulik lagi mengenai Budidaya Jamur Tiram, ya sekedar ingin tau apa jurus jitunya Ibu Atun saat memulai Budidaya Jamur Tiram dari awal hingga saat ini. Serta masalah-masalah yang dihadapi itu apa saja.
 

Jurus Jitu Budidaya Jamur Tiram bagi Pemula

 
Beliau kembali sedikit menceritakan tentang sejarah kenapa memilih Budidaya Jamur Tiram, mulai dari kenapa memilih jamur tiram, memanfaatkan limbah disekitar kecamatan tempat tinggal beliau, yakni di Pejagoan, Kebumen. Selain itu beliau juga berkeinginan untuk berdiri di kaki sendiri. 

Kemudian baru menceritakan tentang awal mencoba budidaya jamur mulai dari mana dan kiat-kiatnya apa saja agar tetep survive dalam kancah pembudidayaan jamur tiram, terutama untuk pemula. Karena pemain jamur tiram sudah tidak sedikit lagi.
 


1. Memulai Budidaya Jamur Tiram dengan Modal yang ada, atau yang dimiliki


Menurut Bu Atun. kalau modal tidak harus muluk langsung yang besar. Memang sih, berbisnis Budidaya Jamur Tiram akan membutuhkan modal yang besar. Namun, Bu Atun memberikan pandangan dari keterbatasan yang beliau miliki, modal memang besar, namun sebenarnya modal bisa diperkecil juga. 
 

Berawal dari membeli sekitar 500 Baglog, kemudian dipertahankan sampai bisa muter kembali. Namun, jika ingin sekitar 1000 baglog, ya modal awalnya sekitar Rp 600.000.

Sambil dipelajari terlebih dahulu, bagaimana budidaya jamur tiram itu, bagaimana cara pembuatan baglog, agar nantinya bisa membuat baglog sendiri.

2. Tenaga masih belum dihitung


Untuk awalnya, Bu Atun belum menghitung urusan tenaga, yang terpenting bisa memahami budidaya jamur tiram. Jika sudah semakin banyak baglognya, dan sudah bisa membuat baglognya sendiri, baru tenaga bisa dihitung. Apalagi kalau sudah bisa membuat Baglog sendiri, karena bisa dijual juga selain jamur tiramnya.

3. Tips Diawal ketika bingung cara penjualannya


Pas diawal setelah panen, Bu Atun masih sering menjual di bekas kantin yang beliau jaga dulu. Namun, beliau kebingungan ketika hari sabtu minggu, karena anak-anak sekolah sudah mulai libur. Akhirnya, jamur-jamur dibagi-bagikan secara ikhlas, jadi nilai sedekah disitu. Soalnya jika jamur tidak dipetik, akan membusuk

Kemudian beliau mulai bergabung di komunitas-komunitas pembudidaya jamur tiram, dan memperbanyak kenalan, dari situ mulai lancar penjualannya
 

Selain memperbanyak kenalan, Bu Atun juga memperkenalkan cara pengolahan jamurnya, bisa dibuat apa saja jamur tiram, serta mengenalakan jamurnya dibudidayakan secara organik, perlahan penjualannya pun stabil, hingga beberapa pelajar ikut belajar di kumbungnya Bu Atun


4. Memanfaatkan Lahan Rumah untuk Budidaya Jamur Tiram


Bertempat di rumah sendiri karena sudah nekad dan bertekad ingin beriwirausaha, Bu Atun menutup teras rumahnya yang berukuran 2x8 meter menjadi Kumbung Jamur, setelah lancar penjualannya, serta terkumpul modal, beliau kemudian mencari tempat yang lebih besar lagi. Saat ini, kumbungnya mampu menampung 10.000 baglog jamur, lokasinya berada di pinggir sungai Lukulo, Pejagoan.


5. Tekun adalah kunci dari budidaya jamur


Menurut Bu Atun, kunci besar yang menjadi penentu bagi pembudidaya jamur tiram adalah ketekunan. Tidak tekun bisa hancur. Karena jika dilihat, budidaya tidaklah gampang, ada banyak hal yang mesti diperhatikan. Seperti merawat, menjaga media jamur agar tidak kotor atau kena hama, menyirami, membersihkan dan masih banyak lainnya. Makanya hanya dengan ketekunan melakukan itu semua, budidaya jamur bisa berkembang.

6. Menjual bibit juga selain menjual jamur dan baglognya, bisnis turunan dari budidaya jamur tiram


Bu Atun sudah mampu meramu bibit jamur tiramnya sendiri, tidak lagi membeli bibit dari orang lain. Ini menjadi lahan baru baginya, karena bibitpun bisa dijual dan banyak yang membutuhkan. 1 Botol bibit bisa untuk 45 media baglog jamur tiram. Maish banyak turunan dari budidaya jamur tiram yang masih bisa dikembangkan untuk menjadi nilai ekonomi


7. Tips Budidaya Jamur Tiram


Dibaglognya terdapat lubang, atau plastik baglog berlubang, itu bisa membuat baglog rusak. Kemudian tempat baglog yang cenderung lebih basah. Efeknya, media baglognya bisa membusuk. Selain itu untuk sisa-sisa akar yang sudah dipanen, harus dibersihkan juga.

8. Musuh terbesar Jamur Tiram


Musuh terbesar jamur Tiram selain suhu panas, Ulat menjadi musuh pembudidaya jamur tiram, ini ulet yang dihasilkan oleh lalat buah. Kemudian semur, karena semut akan merusak Jamr Tiram, dengan membuat sarang. Kemudian ada lagi kecoa, sebab kecoa bisa memakan jamur tiramnya. Itulah sebabnya tekun dalam membersihkan kumbung jamur sangat diperlukan.
 

Nah, untuk bisa mendengarkan langsung cerita, tips, dan berapa modal awal budidaya jamur tiram bisa dilihat pada video dibawah ini

 
 
 
Part 2
 
 
  
"Selama kita masih punya hati yang hidup, mari sebarkan kebaikan" www.atmosferku.com

Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar